Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Perahu motor yang membawa dua nelayan asal Pantai Indah Mukomuko Kelurahan Koto Jaya, Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, Sabtu, dilaporkan karam diterjang ombak besar namun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
"Perahu motor tersebut karam akibat diterjang ombak besar pada Sabtu dini hari sekitar pukul 03.00 WIB. Dua nelayan, yakni Benhur dan Riko yang berada dalam perahu motor yang karam itu ditemukan selamat," kata Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mukomuko Rahmad Hidayat di Mukomuko, Sabtu.
Ia menyatakan, perahu motor dan alat tangkap jaring ukuran dua inchi sebanyak 18 piece mengalami kerusakan.
Akibat peristiwa tersebut, nelayan di wilayah tersebut mengalami kerugian mencapai Rp19 juta yang berasal dari alat tangkap jaring Rp18 juta dan perahu motor sebesar Rp1 juta.
Ia menjelaskan, kronologis perahu motor milik nelayan tersebut karam pada saat nelayan di wilayah itu sedang mencari ikan di tengah laut di wilayah tersebut, setelah itu tiba-tiba perahu tersebut diterjang ombak besar.
"Dua nelayan tersebut tidak mampu mengendalikan perahu motor yang tiba-tiba diterjang ombak besar. Pada saat itu perahu karam dan nelayan terjatuh dari perahunya, ujarnya.
Setelah kejadian itu, nelayan lain di wilayah itu bersama-sama membantu dua nelayan tersebut dan membawa perahu dan alat tangkap jaring milik korban.
Beruntung sejumlah nelayan di wilayah itu masih bisa membantu membawa perahu dan alat tangkap ke pinggir pantai.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
"Perahu motor tersebut karam akibat diterjang ombak besar pada Sabtu dini hari sekitar pukul 03.00 WIB. Dua nelayan, yakni Benhur dan Riko yang berada dalam perahu motor yang karam itu ditemukan selamat," kata Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mukomuko Rahmad Hidayat di Mukomuko, Sabtu.
Ia menyatakan, perahu motor dan alat tangkap jaring ukuran dua inchi sebanyak 18 piece mengalami kerusakan.
Akibat peristiwa tersebut, nelayan di wilayah tersebut mengalami kerugian mencapai Rp19 juta yang berasal dari alat tangkap jaring Rp18 juta dan perahu motor sebesar Rp1 juta.
Ia menjelaskan, kronologis perahu motor milik nelayan tersebut karam pada saat nelayan di wilayah itu sedang mencari ikan di tengah laut di wilayah tersebut, setelah itu tiba-tiba perahu tersebut diterjang ombak besar.
"Dua nelayan tersebut tidak mampu mengendalikan perahu motor yang tiba-tiba diterjang ombak besar. Pada saat itu perahu karam dan nelayan terjatuh dari perahunya, ujarnya.
Setelah kejadian itu, nelayan lain di wilayah itu bersama-sama membantu dua nelayan tersebut dan membawa perahu dan alat tangkap jaring milik korban.
Beruntung sejumlah nelayan di wilayah itu masih bisa membantu membawa perahu dan alat tangkap ke pinggir pantai.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018