![pinterest](https://pinterest.com/pin/create/button/?url=https://bengkulu.antaranews.com/berita/53013/3000-orang-terlibat-world-clean-day-di-bengkulu&media=https://cdn.antaranews.com/cache/1200x800/2018/09/Pantai-panjang.jpg&description=3.000 orang terlibat "world clean day" di Bengkulu){kind=link}
Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Sebanyak 3.000 orang warga Kota Bengkulu terlibat dalam aksi bersih-bersih sedunia atau "world clean day" 2018 yang berlangsung serentak di 150 negara di dunia pada Sabtu, pagi.
"Bengkulu ikut berpartisipasi dalam gerakan global ini untuk aksi bersih-bersih yang dipusatkan di Pantai Panjang," kata Ketua Panitia World Clean Day (WCD) Bengkulu, Ilza Surya Pratama di Bengkulu, Sabtu.
Ia mengatakan para peserta terdiri dari lintas sektor baik dari aparatur sipil negara, TNI, Polri, hingga lintas komunitas, mahasiswa dan pelajar.
Titik kegiatan dipusatkan di kawasan wisata Pantai Panjang yang merupakan salah satu ikon wisata Provinsi Bengkulu.
Selain kawasan Pantai Panjang, aksi bersih juga menyebar ke Pantai Zakat dan permukiman masyarakat pesisir.
Ilza mengatakan penentuan titik aksi tidak terlepas dari dukungan masyarakat untuk menyukseskan tahun kunjungan wisata ke Bengkulu pada 2020 dengan program Wonderfull Bengkulu 2020.
Aksi bersih tersebut didukung 10 unit truk pengangkut sampah yang dikumpulkan oleh seluruh peserta dengan titik pembuangan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah, kawasan Air Sebakul.
Truk pengangkut sampah ini dipusatkan di tiga titik yaitu Pantai Zakat, Pantai Panjang dan belakang kawasan Bencoolen Mall.
Hingga saat ini terkumpul 12 ton sampah dari dua titik pembersihan yaitu Pantai Panjang dan Pantai Zakat, kata dia.
Aksi bersih ini lanjut Ilza diharapkan dapat menggugah masyarakat luas untuk bersama-sama menjaga lingkungan tetap bersih dan mengurangi produksi sampah serta mengelola sampah dengan bijak.
Mengelola sampah dengan bijak artinya memulai produksi sampah dari pribadi masing-masing, kemudian tidak membuang sampah di sembarang tempat, terutama ke laut lepas atau ke sungai.
Kalau sampah dibuang sembarang akan merugikan diri kita sendiri, jadi sampah ini harus ditangani dengan baik, katanya.
Dalam aksi ini lanjut dia, masyarakat di 34 provinsi di Indonesia turut berpartisipasi bersama 380 juta penduduk dunia lainnya di 150 negara.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
"Bengkulu ikut berpartisipasi dalam gerakan global ini untuk aksi bersih-bersih yang dipusatkan di Pantai Panjang," kata Ketua Panitia World Clean Day (WCD) Bengkulu, Ilza Surya Pratama di Bengkulu, Sabtu.
Ia mengatakan para peserta terdiri dari lintas sektor baik dari aparatur sipil negara, TNI, Polri, hingga lintas komunitas, mahasiswa dan pelajar.
Titik kegiatan dipusatkan di kawasan wisata Pantai Panjang yang merupakan salah satu ikon wisata Provinsi Bengkulu.
Selain kawasan Pantai Panjang, aksi bersih juga menyebar ke Pantai Zakat dan permukiman masyarakat pesisir.
Ilza mengatakan penentuan titik aksi tidak terlepas dari dukungan masyarakat untuk menyukseskan tahun kunjungan wisata ke Bengkulu pada 2020 dengan program Wonderfull Bengkulu 2020.
Aksi bersih tersebut didukung 10 unit truk pengangkut sampah yang dikumpulkan oleh seluruh peserta dengan titik pembuangan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah, kawasan Air Sebakul.
Truk pengangkut sampah ini dipusatkan di tiga titik yaitu Pantai Zakat, Pantai Panjang dan belakang kawasan Bencoolen Mall.
Hingga saat ini terkumpul 12 ton sampah dari dua titik pembersihan yaitu Pantai Panjang dan Pantai Zakat, kata dia.
Aksi bersih ini lanjut Ilza diharapkan dapat menggugah masyarakat luas untuk bersama-sama menjaga lingkungan tetap bersih dan mengurangi produksi sampah serta mengelola sampah dengan bijak.
Mengelola sampah dengan bijak artinya memulai produksi sampah dari pribadi masing-masing, kemudian tidak membuang sampah di sembarang tempat, terutama ke laut lepas atau ke sungai.
Kalau sampah dibuang sembarang akan merugikan diri kita sendiri, jadi sampah ini harus ditangani dengan baik, katanya.
Dalam aksi ini lanjut dia, masyarakat di 34 provinsi di Indonesia turut berpartisipasi bersama 380 juta penduduk dunia lainnya di 150 negara.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018