Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, telah melakukan pencairan dana bantuan operasional kesehatan (BOK) untuk 17 Puskesmas mencapai 60 persen dari total alokasi dana senilai Rp13,3 miliar.
"Meskipun pencairan dana BOK telah mencapai 60 persen, tetapi realisasi penggunaannya hingga kini lebih dari 60 persen," kata Kabid Bina Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Heri Junaidi di Mukomuko, Senin.
Sebanyak 17 Puskesmas di daerah itu pada tahun 2018 menerima dana BOK sekitar Rp13,3 miliar, atau mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2017 yang hanya Rp8,2 miliar.
Ia menyatakan, meskipun realisasi penggunaan dana BOK lebih dari 60 persen, namun belum semua Puskesmas melaksanakan program tersebut yang mengajukan pencairan dana BOK.
"Yang sudah dicairkan sebesar 60 persen. Dana BOK yang belum dicairkan masih dalam tahap pengajuan," ujarnya.
Ia menargetkan, dalam waktu dekat ini semua Puskesmas yang telah melaksanakan kegiatan yang bersumber dari dana ini menerima penyaluran dana BOK.
Ia menyatakan, kemungkinan dana BOK tahun ini tidak bisa dibelanjakan 100 persen, karena ada beberapa kegiatan yang tidak bisa dilaksanakan.
Dana BOK tahun ini yang tidak bisa dibelanjakan seperti kampanye Measles Rubelle (MR) di tingkat kabupaten, sedangkan untuk kampanye MR di 17 Puskesmas di daerah ini bisa dibelanjakan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
"Meskipun pencairan dana BOK telah mencapai 60 persen, tetapi realisasi penggunaannya hingga kini lebih dari 60 persen," kata Kabid Bina Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Heri Junaidi di Mukomuko, Senin.
Sebanyak 17 Puskesmas di daerah itu pada tahun 2018 menerima dana BOK sekitar Rp13,3 miliar, atau mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2017 yang hanya Rp8,2 miliar.
Ia menyatakan, meskipun realisasi penggunaan dana BOK lebih dari 60 persen, namun belum semua Puskesmas melaksanakan program tersebut yang mengajukan pencairan dana BOK.
"Yang sudah dicairkan sebesar 60 persen. Dana BOK yang belum dicairkan masih dalam tahap pengajuan," ujarnya.
Ia menargetkan, dalam waktu dekat ini semua Puskesmas yang telah melaksanakan kegiatan yang bersumber dari dana ini menerima penyaluran dana BOK.
Ia menyatakan, kemungkinan dana BOK tahun ini tidak bisa dibelanjakan 100 persen, karena ada beberapa kegiatan yang tidak bisa dilaksanakan.
Dana BOK tahun ini yang tidak bisa dibelanjakan seperti kampanye Measles Rubelle (MR) di tingkat kabupaten, sedangkan untuk kampanye MR di 17 Puskesmas di daerah ini bisa dibelanjakan.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018