Rejang Lebong (Antaranews Bengkulu) - Puluhan rumah di bantaran Sungai Air Duku, Kecamatan Curup dan Curup Utara, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, sejak Jumat (26/10) pagi terendam banjir dadakan menyusul hujan deras yang melanda daerah itu.

Banjir yang terjadi kali ini merendam puluhan rumah dan PAUD di wilayah RT 1/1 Kelurahan Dusun Curup Kecamatan Curup Utara dan RT 3/2 Kelurahan Jalan Baru Kecamatan Curup. Karena memang aliran Sungai Air Duku merupakan batas dua kelurahan di dua kecamatan.

"Air Sungai Air Duku mulai naik sekitar pukul 07.30 WIB. Luapan air itu kemudian merendam beberapa hektare sawah, puluhan rumah dan PAUD bahkan air sempat naik ke Jalan Lintas Curup-Lebong," kata Sumiati, warga RT 1/1 Kelurahan Dusun Curup.

Banjir yang terjadi untuk kedua kalinya dalam dua bulan terakhir tersebut, ujar dia, membuat PAUD Restu Bunda miliknya yang memiliki 25 murid terpaksa diliburkan mengingat ketinggian airnya mencapai sepinggang orang dewasa. Sampai Jumat siang kondisi airnya belum menyurut.

Dia berharap, Pemkab Rejang Lebong dapat menangani kasus banjir dadakan yang terjadi di wilayah itu mengingat pada September lalu banjir serupa juga terjadi, dan ketakutan serupa juga akan terus terjadi mengingat saat ini sudah memasuki musim hujan.

Langkah yang bisa dilakukan pemerintah adalah melakukan pengerukan aliran sungai atau membangun tanggul sehingga saat air meluap tidak masuk kepemukiman warga.

Sementara itu Plt Lurah Kelurahan Dusun Curup, Budi Pratama menjelaskan bahwa masalah banjir menimpa warganya itu sudah dilaporkannya ke Pemkab Rejang Lebong dan dinas terkait.

Sedangkan usulan penanganan banjir yang sudah diusulkan oleh masyarakat dan kelurahan setempat sebelumnya, dirinya belum mengetahui kapan akan direalisasikan oleh Pemkab Rejang Lebong.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018