Mukomuko (Antaranews Bengkulu) – Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menjalin kerja sama dengan Gabungan Organisasi Penyelenggara Taman Kanak-kanak Indonesia (GOPTKI) untuk menciptakan lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang berkualitas, berakhlak dan berbudi.

“Lembaga PAUD harus berkualitas sehingga lembaga ini mampu menciptakan anak-anak yang berkualitas, berakhlak dan berbudi. Untuk menciptakan PAUD berkualitas tentu di mulai dengan memperbaiki sumber daya manusia pendidiknya,” kata Bupati Mukomuko Choirul Huda di Mukomuko.

Ia mengatakan hal itu saat membuka kegiatan pembinaan sebanyak 170 orang penggurus dan guru lembaga PAUD di daerah ini.

Hadir pada kegiatan ini penggurus dewan pimpinan cabang (DPC) GOPTKI Kabupaten Mukomuko itu, Pembina GOPTKI Kabupaten Mukomuko Ny. Hj. Ani Tri Ratnawati Choirul Huda, Penasehat GOPTKI Mukomuko Kasmarita Marjohan, dan Ketua Bidang Pendidikan DPD GOPTKI Provinsi Bengkulu, Amilisya.  
 
Pemkab Mukomuko - GOPTKI kerjasama ciptakan PAUD berkualitas. (Foto Antarabengkulu)


Ia mengatakan, untuk menciptakan anak-anak lembaga PAUD yang berkualitas, maka penggurus dan guru harus rajin membaca sehingga penggurus dan guru memahami karakter anak.

Ia menilai, SDM pengelola dan guru PAUD harus mumpuni karena mereka yang harus menyiapkan anak-anak untuk menghadapi situasi dan kesulitan permasalahan yang akan datang. Untuk itu perlu adanya penanaman dasar yang kuat terhadap anak-anak.

Menurutnya, pendidikan tidak boleh monoton, karena anak yang disiapkan bukan untuk menghadapi situasi saat ini, tetapi mereka disiapkan untuk mengatasi kesulitan yang tidak pernah diketahui.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko Saburdi mengatakan bahwa kegiatan pendidikan PAUD sangat perlu diperhatikan. Sebagaimana hasil dari pertemuan dirinya dengan Dirjen PAUD Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Untuk itu, menurutnya, perlu pertemuan rutin untuk pembinaan dan pelatihan para pengelola dan guru PAUD. Sehingga anak-anak dari PAUD benar-benar berdaya guna kedepannya, baik dan berakhlak mulia.

“Pengurus dan pengawas harus proaktif. Kalau dasar tidak bagus, selanjutnya tidak bagus. Makanya agar benar-benar dijalani dan diayomi,” ujarnya.(Adv)

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018