Mukomuko (Antaranews Bengkulu) – Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengajak semua organisasi kemasyarakatan untuk mengantisipasi munculnya organisasi kemasyarakatan radikal di daerah ini.

“Setiap ormas di daerah ini harus berani menentukan sikap dalam memerangi ormas-ormas yang terindikasi memiliki paham radikal, guna mengantisipasi munculnya ormas radikal di daerah ini,” kata Kepala Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Mukomuko Jumaidi dalam keterangannya di Mukomuko, Kamis.

Ia mengatakan hal itu saat menyampaikan sambutan pada acara sosialisasi dengan tema “Pembinaan Organisasi Kemasyarakatan” di aula pertemuan Kecamatan Pondok Suguh.

Hadir dalam cara sosialisasi ini Camat Pondok Suguh, Kapolsek Pondok Suguh, Danramil Ipuh, kepala Pos Binda Mukomuko.

Ia menyatakan, kegiatan sosialisasi ini bagian dari pembinaan dan penguatan ormas yang ada di wilayah Kabupaten Mukomuko, selain itu menindaklanjut kegiatan pembinaan ormas dari pemerintah pusat dan provinsi.

Pembinaan dan penguatan ormas ini untuk mengantisipasi munculnya ormas-ormas radikal. Apalagi yang bertentangan aturan yang ada dan ingin mengrongrong Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Selain itu, katanya, setiap ormas harus berani menentukan sikap, siapa lawan, siapa kawan baik perorangan, kelompok atau golongan yang ingin mengacaukan NKRI dan memecah belah bangsa,.

Tugas ini berat, selain penerintah pusat sampai kepemerintahan terendah desa/kelurahan. Dan ini bukan hanya tanggungjawab TNI dan POLRI saja, ini peran seluruh Ormas, apalagi Ormas sosial dan keagamaan,

Ia menyatakan, ormas juga harus dapat mengantisipasi Ancaman Narkoba dan peredarannya mulai dari yang paling kecil, yakni menghirup lem hingga peredaran sabu-sabu kelas kakap. Masalah Narkoba banyak yang meninggal mulai dari menghirup lem ban bekas hingga sabu-sabu kelas berat.

Menurutnya, kesenjangan sosial lainnya yang dapat merusak sendi-sendi kehidupan ditengah-tengah masyarakat seperti, turunnya daya beli masyarakat akibat menurunnya harga komuditi  di daerah ini.

Kesenjangan sosial bidang ekonomi bisa termasuk didalamnya masalah ancaman, hambatan dan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat yang dapat mengganggu stabilitas nasional yang ada di daerah ini apabila tidak terkelola dengan baik.

Ia berharap, melalui kegiatan ini ormas tetap dalam fungsi utamanya untuk terus berkontribusi dan membatu pemerintah mensejahterakan masyarakat sehingga ormas di daerah ini professional dan taat azas.

Selain itu ormas memberikan kritik pada pemerintah, ormas harus berkontribusi pada pembangunan. Kalau dulu ormas-ormas berjuang demi kemerdekaan bangsa. Sekarang ormas harus berjuang membantu pemerintah mensejahterakan masyarakat.

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018