Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Bengkulu Muslih Zaini, Jumat, mengatakan ekspansi perusahaan e-commerce yang kian agresif telah berdampak terhadap terbukanya potensi pasar yang tak berbatas alias borderless market.

"Karena itu, kami terus berupaya mengoptimalkan digitalisasi pasar usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) agar dapat bersaing merebut minat konsumen," katanya.

Muslih menuturkan, pergeseran dunia offline menuju online selama beberapa dekade terakhir telah mendukung berkembangnya pasar digital. Pelaku usaha dapat menjual barang dan jasa dari mana saja, tanpa dibatasi market place.

Dengan semakin berkembangnya pasar digital dan peralihan perilaku konsumen tersebut, sambungnya, telah menciptakan peluang pasar yang kompetitif guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah.

"Berbagai cara dilakukan untuk mendorong perkembangan UMKM, di antaranya menjalin kerjasama dengan perusahaan e-commerce dan menurunkan bunga pinjaman modal perbankan," ujarnya.

Situs Blanja.com yang merupakan sebuah Join-venture antara Telkom Indonesia dan Ebay, dipilih Pemprov Bengkulu untuk mengoptimalkan digitalisasi pasar UMKM.

Selain itu, pemerintah juga bekerjasama dengan instansi perbankan daerah, yakni Bank Bengkulu untuk akses permodalan bagi para pelaku usaha dengan memberikan pinjaman berbunga ringan hanya 3,5 persen. 

Muslih meyakini bahwa kerjasama yang simultan antara pemerintah dengan mitra perusahaan e-commerce dan perbankan akan membuka ruang pasar yang lebih luas bagi para pelaku UMKM di Bengkulu.

"Saat ini ada sekitar 200 ribu unit usaha UMKM yang tersebar di seluruh wilayah Bengkulu. Sebagai penggerak perekonomian daerah, kami berharap UMKM mampu bersaing dan masuk ke ranah digital," ucapnya.

Pewarta: Sugiharto Purnama

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018