Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Semerbak bau ikan yang diolah para ibu dari Kelompok Penggerak PKK di Propinsi Bengkulu, seperti menggelitik perut untuk minta dicicipi.  Tak lupa, tabung cantik si Pinky menambah keceriaan para peserta dalam berlomba-lomba menyajikan makanan terbaik berupa olahan ikan.

Sebagai daerah pesisir pantai, Bengkulu tentunya kaya akan hewan-hewan laut yang sarat dengan gizi berupa protein, vitamin dan mineral.

Hari ini (05/12), dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Propinsi Bengkulu ke – 50, Pertamina bekerja sama dengan Bengkulu Ekspress mengadakan kegiatan Lomba Masak Ikan bersama si tabung pinky. 

Acara ini dihadiri langsung oleh Plt Gubernur Bengkulu, Ketua PKK Propinsi Bengkulu, dan Kelompok Penggerak PKK Propinsi Bengkulu.

“Pertamina hadir di Bengkulu, untuk mengajak ibu-ibu Kelompok Penggerak PKK move on dari LPG 3kg ke Bright Gas si Tabung Pinky yang bisa mempercantik dapur modern masa kini agar kita dapat mendukung gerakan LPG 3 kg tepat sasaran.

Kegiatan lomba masak hari ini, merupakan salah satu kegiatan pemanfaatan energi yang berkualitas yang merupakan hasil produksi anak bangsa, yaitu Bright Gas.  ” jelas General Manager Marketing Operation Region II (GM MOR II) Pertamina Sumbagsel, Primarini.

Primarini juga menambahkan, Pertamina akan terus berupaya menyalurkan energi berkualitas untuk masyarakat, seperti Bright Gas yang jauh lebih aman karena menggunakan teknologi double spindle valve (katup ganda) yang dapat mengurangi tekanan gas di dalam tabung.

Selain itu juga, Bright Gas memiliki hologram yang dapat dicek langsung untuk mengetahui keaslian isi dari tabung. 

“Untuk itu, Pertamina membutuhkan dukungan seluruh masyarakat untuk turut serta mengawasi penyaluran LPG 3 kg ini agar dapat tepat sasaran.  Jika ada tindakan yang tidak sesuai dapat melaporkan kepada Pertamina melalui contact center 1 500 000 atau e-mail pcc@pertamina.com,” ujar Primarini.

Anjuran pemakaian LPG tepat sasaran, mendapatkan dukungan dari Plt Gubernur Bengkulu, Dr. H. Rohidin Mersyah.  Dalam sambutannya, Rohidin menyatakan bahwa masyarakat yang mampu secara ekonomi agar memakai produk LPG non subsidi.

“Jadi yang boleh pakai produk subsidi itu yang berpenghasilan di bawah Rp 1.500.000,- saja, selain itu yang juga boleh beli produk subsidi itu untuk UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah), seperti rumah makan kecil dan pedagang-pedangang keliling,” tutur Rohidin.

Rohidin juga berharap, bagi masyarakat yang mampu agar membeli produk yang sesuai dengan kemampuan daya beli nya.  “Kalau kita memang punya kemampuan kenapa kita tidak pakai yang non subsidi,” katanya.

Pewarta: Anggi Mayasari

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018