Rejang Lebong (Antaranews Bengkulu) - Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, akan segera memfungsikan lima pasar baru yang pembangunannya menggunakan dana alokasi khusus (DAK) tahun 2018.
"Saat ini pengerjaan bangunan lima pasar tradisional tersebut sudah selesai. Pasar-pasar itu akan segera difungsikan," ujar Kabid Perdagangan Disperindagkop dan UKM Rejang Lebong, Misheriani di Rejang Lebong, Rabu.
Ia mengatakan, kelima pasar itu tersebar di empat kecamatan. Pembangunannya menelan anggaran bersumber dari DAK 2018 mencapai Rp5,7 miliar.
?Kelima pasar tradisional atau pekan yang selesai dibangun itu adalah dua unit di Kecamatan Bermani Ulu, dan masing-masing satu di Kecamatan Sindang Kelingi, Kecamatan Kota Padang, dan Kecamatan Bermani Ulu Raya.
Selain itu, Pemkab Rejang Lebong pada 2018 melanjutkan pembangunan tahap kedua Pasar Kuliner di Lapangan Setia Negara Curup, yang menelan biayai dari APBD Rp988,5 juta.
Pembangunan lima pasar tradisional menjadi pasar permanen di daerah itu tambah dia, selain untuk memberikan kemudahan transaksi pedagang dan pembeli juga untuk menyukseskan program pemerintah pusat mendirikan 5.000 pasar di Tanah Air.
Berdasarkan data yang ada di Disperindagkop dan UKM Rejang Lebong, jumlah pasar tradisional di Rejang Lebong saat ini mencapai 28 unit yang tersebar dalam 15 kecamatan, dengan rincian tiga unit pasar harian dan 25 unit lainnya adalah pasar mingguan.
Untuk pasar harian yang ada di Rejang Lebong yakni Pasar Atas dengan klasifikasi pasar tradisional, Pasar Bang Mego dengan klasifikasi pasar semi modern dan Pasar De dengan klasifikasi pasar tradisonal, di mana ketiga pasar ini berada di dalam Kota Curup.
Keberadaan pasar tradisional dan pasar semi modern baik harian maupun mingguan ini tambah dia, selain menjual sembako juga berbagai kebutuhan masyarakat lainnya yang di bawa oleh pedagang dari wilayah setempat maupun datangan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
"Saat ini pengerjaan bangunan lima pasar tradisional tersebut sudah selesai. Pasar-pasar itu akan segera difungsikan," ujar Kabid Perdagangan Disperindagkop dan UKM Rejang Lebong, Misheriani di Rejang Lebong, Rabu.
Ia mengatakan, kelima pasar itu tersebar di empat kecamatan. Pembangunannya menelan anggaran bersumber dari DAK 2018 mencapai Rp5,7 miliar.
?Kelima pasar tradisional atau pekan yang selesai dibangun itu adalah dua unit di Kecamatan Bermani Ulu, dan masing-masing satu di Kecamatan Sindang Kelingi, Kecamatan Kota Padang, dan Kecamatan Bermani Ulu Raya.
Selain itu, Pemkab Rejang Lebong pada 2018 melanjutkan pembangunan tahap kedua Pasar Kuliner di Lapangan Setia Negara Curup, yang menelan biayai dari APBD Rp988,5 juta.
Pembangunan lima pasar tradisional menjadi pasar permanen di daerah itu tambah dia, selain untuk memberikan kemudahan transaksi pedagang dan pembeli juga untuk menyukseskan program pemerintah pusat mendirikan 5.000 pasar di Tanah Air.
Berdasarkan data yang ada di Disperindagkop dan UKM Rejang Lebong, jumlah pasar tradisional di Rejang Lebong saat ini mencapai 28 unit yang tersebar dalam 15 kecamatan, dengan rincian tiga unit pasar harian dan 25 unit lainnya adalah pasar mingguan.
Untuk pasar harian yang ada di Rejang Lebong yakni Pasar Atas dengan klasifikasi pasar tradisional, Pasar Bang Mego dengan klasifikasi pasar semi modern dan Pasar De dengan klasifikasi pasar tradisonal, di mana ketiga pasar ini berada di dalam Kota Curup.
Keberadaan pasar tradisional dan pasar semi modern baik harian maupun mingguan ini tambah dia, selain menjual sembako juga berbagai kebutuhan masyarakat lainnya yang di bawa oleh pedagang dari wilayah setempat maupun datangan.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018