Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bengkulu menggelar operasi pasar guna mengendalikan lonjakan harga daging ayam potong di daerah itu. 

"Operasi pasar dilakukan selama tiga hari dimulai sejak 29 hingga 31 Desember," kata Kepala Disperindag Kota Bengkulu, Dewi Dharma di Bengkulu, Minggu.

Dia menuturkan, saat ini harga daging ayam potong telah meningkat signifikan menyentuh angka Rp40.000 per kilogram.

Dalam operasi pasar yang bekerjasama dengan Bulog dan Satgas Pangan itu, ayam potong dibanderol Rp33.000 per kilogram, mendekati harga acuan Kementerian Perdagangan RI yang hanya senilai Rp32.000 per kilogram.

"Operasi ini khusus daging ayam potong, karena berdasarkan pemantauan, harga menjelang tahun baru mengalami lonjakan signifikan melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan Kementerian Perdagangan RI," ujar Dewi Dharma.

Lebih lanjut dia menjelaskan, pemerintah menyediakan 350 kilogram daging ayam potong untuk dua lokasi digelarnya operasi pasar, yaitu Pasar Minggu dan Pasar Panorama.

"Setiap pembelian dibatasi antara satu hingga dua kilogram per orang. Kami berharap operasi ini dapat membantu masyarakat dalam mendapatkan daging ayam potong sesuai standar harga," ucapnya.

Selain operasi pasar, pemerintah juga menghimbau pedagang agar tidak menaikkan harga seenaknya saat stok daging ayam potong masih ada, karena lonjakan harga akan berdampak terhadap perekonomian masyarakat.

Pewarta: Sugiharto Purnama

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018