Mukomuko (Antaranews Bengkulu) – Pemerintah Kabupaten Mukomuko di Provinsi Bengkulu, tahun ini akan membangun gedung pusat pelayanan tanggap darurat "Public Safety Center (PSC) 119" guna membantu penanganan kesehatan secara cepat di daerah setempat.
"Anggaran pembangunan gedung PSC 119 di daerah ini sebesar Rp1,5 miliar yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK),” kata Kabid Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Jhoni di Mukomuko, Minggu.
Pemerintah setempat melalui Dinas Kesehatan berencana membangun gedung pusat pelayanan tanggap darurat berukuran 12 x 12 meter di depan kantor Dinas Kesehatan setempat.
Sedangkan pelaksanaan perencanaan pembangunan gedung ini sekitar bulan Februari tahun ini. Pihak konsultan perencanaan pembangunan diajak ke Kabupaten Kepahiang yang telah memiliki bangunan ini.
Kemudian dilanjutkan dengan lelang kegiatan pembangunan di unit layanan pelalangan pemerintah setempat.
Kendati pengerjaan pembangunan gedung PSC 119 pada tahun ini, namun pemerintah setempat belum membentuk tim layanan tanggap darurat yang terdiri dari Dinas Kesehatan, Dinas Satpol PP dan Pemadam Kebakaran, Polisi, TNI dan Badan Penanggulangan Bencanan Daerah.
Terkait dengan peralatan penunjang kegiatan pelayanan tanggap darurat di daerah ini, ia menyatakan, instansinya mengusulkan pengadaan peralatan seperti maubeler pada tahun 2020, termasuk ambulans.
Ia menjelaskan, tim PSC 119 ini tidak hanya fokus pada satu layanan cepat tanggap darurat kesehatan saja, namun juga layanan cepat keamanan dan ketertiban masyarakat.
Setiap anggota tim gabungan ini mempunyai tugas dan fungsi pelayanan kepada masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019
"Anggaran pembangunan gedung PSC 119 di daerah ini sebesar Rp1,5 miliar yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK),” kata Kabid Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Jhoni di Mukomuko, Minggu.
Pemerintah setempat melalui Dinas Kesehatan berencana membangun gedung pusat pelayanan tanggap darurat berukuran 12 x 12 meter di depan kantor Dinas Kesehatan setempat.
Sedangkan pelaksanaan perencanaan pembangunan gedung ini sekitar bulan Februari tahun ini. Pihak konsultan perencanaan pembangunan diajak ke Kabupaten Kepahiang yang telah memiliki bangunan ini.
Kemudian dilanjutkan dengan lelang kegiatan pembangunan di unit layanan pelalangan pemerintah setempat.
Kendati pengerjaan pembangunan gedung PSC 119 pada tahun ini, namun pemerintah setempat belum membentuk tim layanan tanggap darurat yang terdiri dari Dinas Kesehatan, Dinas Satpol PP dan Pemadam Kebakaran, Polisi, TNI dan Badan Penanggulangan Bencanan Daerah.
Terkait dengan peralatan penunjang kegiatan pelayanan tanggap darurat di daerah ini, ia menyatakan, instansinya mengusulkan pengadaan peralatan seperti maubeler pada tahun 2020, termasuk ambulans.
Ia menjelaskan, tim PSC 119 ini tidak hanya fokus pada satu layanan cepat tanggap darurat kesehatan saja, namun juga layanan cepat keamanan dan ketertiban masyarakat.
Setiap anggota tim gabungan ini mempunyai tugas dan fungsi pelayanan kepada masyarakat.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019