Lubuklinggau,  (ANTARA Bengkulu) - Pendistribusian Kartu Tanda Penduduk Elektronik untuk warga Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatra Selatan, saat ini baru mencapai 2.081 orang dari 155.721 jumlah keseluruhannya.

"Sampai saat ini distribusi pembuatan KTP elektronik yang diterima Pemkot Lubuklinggau dari pemerintah pusat baru ada 2.081 orang, dari total wajib ber-KTP sebanyak 155.721 orang," kata Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Lubuklinggau, Rahman Sani.

Kendati proses rekam data KTP elektronik di daerah itu sudah rampung 100 persen pada 2011 lalu, kata dia, namun jumlah KTP yang sudah dicetak oleh pemerintah pusat dan dikirimkan ke daerah tersebut masih sangat sedikit.

Pihaknya sudah beberapa kali mempertanyakan realisasi dari pencetakan KTP elektronik kepada pihak Pemprov Sumsel dan pemerintah pusat, dengan jawaban agar menunggu saja karena saat ini masih dalam proses pencetakan, jawaban tersebut mereka terima berulang kali dan hingga saat ini belum selesai juga.

KTP elektronik sebanyak 2.081 orang tersebut tambah dia, hingga saat ini belum dibagikan, karena pihaknya merasa bingung dan takut akan diprotes warga lainnya yang belum dapat sehingga mereka tahan menunggu KTP lainnya.

Untuk itu dia berharap agar proses pencetakan dan pendistribusian KTP elektronik bagi masyarakat setempat dapat cepat selesai, sehingga warga daerah itu dapat menggunakannya sebagai identitas diri dan untuk keperluan lainnya.

Sebelumnya sebanyak 155.721 warga Kota Lubuklinggau yang tersebar dalam 72 kelurahan pada delapan kecamatan, melakukan proses rekam data untuk proses pembuatan KTP elektronik pada 2011 lalu, proses rekam data itu serentak dilaksanakan pada 15 kabupaten/kota di Sumsel.

Program KTP elektronik tersebut, tambah dia, mempunyai kelebihan antara lain memiliki kode keamanan dan rekaman elektronik. Selain itu program itu bertujuan untuk data kependudukan berbasis NIK nasional, tertib database pendudukan, tertib penertiban nik, tertib dokumen kependudukan. (nmd)

Pewarta:

Editor : Triono Subagyo


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012