Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Sedimentasi yang menyebabkan pendangkalan alur masuk Pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu, mencapai 1.500 meter kubik/hari, kata Manajer Teknik PT Pelindo II Bengkulu Drajat Sulistio.

"Penyebab utama pendangkalan alur Pelabuhan Pulau Baai adalah sedimentasi pasir dari laut lepas masuk ke kolam pelabuhan," katanya di Bengkulu, Minggu.

Sementara pasir yang berhasil dikeruk dan dibuang ke luar alur sebanyak 600.000 meter kubik/tahun dengan satu kapal keruk.

Ia mengatakan PT Pelindo dan pihak ketiga sudah menandatangani kontrak pengerukan alur hingga 2013 sehingga pelabuhan tersebut dapat beroperasi.

Pengerukan alur Pulau Baai oleh PT Pelindo II sejak Mei 2011 untuk mengeruk pasir yang sudah menutupi pintu alur sehingga dapat dioperasikan kembali pada Oktober 2011.

Drajat mengatakan sebelumnya alur Pulau Baai mengalami pendangkalan sejak ditangani PT Pathaway International pada 2008 hingga 2010.

Pemerintah Provinsi Bengkulu menjalin kerja sama dengan PT Pathway International yang nilainya Rp3 triliun termasuk pembangunan rel kereta api dari Pelabuhan Pulau Baai menuju Sumatra Selatan.

Pembangunan rel kereta api tersebut direncanakan untuk mendukung Pelabuhan Pulau Baai sebagai pelabuhan internasional.

Namun rencana kerja sama tersebut tidak terealisasi dan pengerukan alur Pulau Baai terhenti dan kembali diambilalih Kementerian Perhubungan dan pengerukan alur untuk mengatasi pendangkalan diserahkan kepada PT Pelindo.

Dengan anggaran dana dari APBN mencapai Rp60 miliar per tahun saat ini kedalaman alur sudah mencapai 10 meter "low water springs" (LWS).

"Satu kapal keruk akan siaga di pintu alur sehingga kedalaman alur bisa dijaga, dan ditargetkan sampai 2014 kedalaman alur sudah mencapai 14 meter LWS," katanya.  Dengan kedalaman alur 10 meter LWS, kapal besar berbobot 40.000 ton sudah bisa masuk ke Pelabuhan Pulau Baai dan merapat ke dermaga.

Ia menambahkan dengan lancarnya kapal barang dan penumpang masuk ke Pelabuhan Pulau Baai maka pertumbuhan perekonomian di Kota Bengkulu semakin meningkat, terbukti banyak usaha jasa pengangkutan kontainer atau peti kemas yang membawa barang dagangan seperti bahan bangunan semen, dan material bangunan lainnya.(rni)

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012