Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Masyarakat Provinsi Bengkulu dalam waktu dekat akan menikmati listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Air Musi di Desa Ujan Mas Kabupaten Kepahiang, Bengkulu.
"Pembebasan lahan untuk pembangunan gardu induk dengan 150 KV di Air Sebakul Kota Bengkulu segera tuntas sehingga daya dari PLTA Musi bisa didistribusi," kata Kabid Humas PT PLN Bengkulu Amir Hamzah Bais di Bengkulu, Selasa.
Selama ini, kata dia, listrik dari PLTA Musi yang akan menghasilkan energi listrik 3x70 MW itu belum dapat dinikmati masyarakat Bengkulu karena terkendala pembebasan lahan untuk gardu induk serta pembangunan menara atau "tower".
Padahal, PLN sudah menyediakan anggaran sebesar Rp250 miliar untuk pembangunan jaringan interkoneksi tersebut. "Setelah pertemuan dengan pemerintah provinsi dan BPN yang difasilitasi DPRD Provinsi Bengkulu maka pembebasan lahan tidak ada masalah," katanya.
Ia mengatakan, distribusi daya dari Pekalongan, Kepahiang menuju Pulau Baai Kota Bengkulu akan "mem-back up" gardu induk Sukamerindu Kota Bengkulu. Setelah gardu induk Air Sebakul tersebut beroperasi maka pemadaman bergilir di Kota Bengkulu dan sekitarnya dapat diatasi.
"Penambahan jaringan untuk memenuhi kebutuhan sambungan baru juga akan terpenuhi termasuk Kabupaten Bengkulu Tengah," katanya. Ia mengatakan, untuk wilayah Selatan Bengkulu, kebutuhan penerangan terpenuhi interkoneksi dari Pagar Alam, Sumatra Selatan, melalui Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tanjung Enim.
Sedangkan untuk Kabupaten Bengkulu Utara dan Mukomuko akan diatasi dengan pembangunan PLTU Seblat 2x3 MW di Desa Seblat Kecamatan Putri Hijau Kabupaten Bengkulu Utara. Proses pembebasan lahan seluas 11 hektare untuk membangun PLTU Seblat kata dia segera terealisasi dengan dukungan BPN dan Pemprov Bengkulu.
"Kami juga sudah meminta bantuan BPN dan Pemprov untuk pembebasan lahan seluas kurang lebih 11 hektare," katanya. Dengan pembangunan PLTU Seblat yang menggunakan sumber daya alam yakni batu bara diharapkan dapat mengakhiri penggunaan pembangkit listrik tenaga diesel di wilayah Kabupaten Mukomuko.
Potensi tambang batu bara di Kabupaten Bengkulu Utara menurutnya akan menjadi pemasok PLTU tersebut.
Sementara untuk wilayah Kabupaten Lebong, Kepahiang dan Rejang Lebong akan mengoptimalkan daya dari PLTA Musi dan PLTA Tes, Lebong.(rni)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012
"Pembebasan lahan untuk pembangunan gardu induk dengan 150 KV di Air Sebakul Kota Bengkulu segera tuntas sehingga daya dari PLTA Musi bisa didistribusi," kata Kabid Humas PT PLN Bengkulu Amir Hamzah Bais di Bengkulu, Selasa.
Selama ini, kata dia, listrik dari PLTA Musi yang akan menghasilkan energi listrik 3x70 MW itu belum dapat dinikmati masyarakat Bengkulu karena terkendala pembebasan lahan untuk gardu induk serta pembangunan menara atau "tower".
Padahal, PLN sudah menyediakan anggaran sebesar Rp250 miliar untuk pembangunan jaringan interkoneksi tersebut. "Setelah pertemuan dengan pemerintah provinsi dan BPN yang difasilitasi DPRD Provinsi Bengkulu maka pembebasan lahan tidak ada masalah," katanya.
Ia mengatakan, distribusi daya dari Pekalongan, Kepahiang menuju Pulau Baai Kota Bengkulu akan "mem-back up" gardu induk Sukamerindu Kota Bengkulu. Setelah gardu induk Air Sebakul tersebut beroperasi maka pemadaman bergilir di Kota Bengkulu dan sekitarnya dapat diatasi.
"Penambahan jaringan untuk memenuhi kebutuhan sambungan baru juga akan terpenuhi termasuk Kabupaten Bengkulu Tengah," katanya. Ia mengatakan, untuk wilayah Selatan Bengkulu, kebutuhan penerangan terpenuhi interkoneksi dari Pagar Alam, Sumatra Selatan, melalui Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tanjung Enim.
Sedangkan untuk Kabupaten Bengkulu Utara dan Mukomuko akan diatasi dengan pembangunan PLTU Seblat 2x3 MW di Desa Seblat Kecamatan Putri Hijau Kabupaten Bengkulu Utara. Proses pembebasan lahan seluas 11 hektare untuk membangun PLTU Seblat kata dia segera terealisasi dengan dukungan BPN dan Pemprov Bengkulu.
"Kami juga sudah meminta bantuan BPN dan Pemprov untuk pembebasan lahan seluas kurang lebih 11 hektare," katanya. Dengan pembangunan PLTU Seblat yang menggunakan sumber daya alam yakni batu bara diharapkan dapat mengakhiri penggunaan pembangkit listrik tenaga diesel di wilayah Kabupaten Mukomuko.
Potensi tambang batu bara di Kabupaten Bengkulu Utara menurutnya akan menjadi pemasok PLTU tersebut.
Sementara untuk wilayah Kabupaten Lebong, Kepahiang dan Rejang Lebong akan mengoptimalkan daya dari PLTA Musi dan PLTA Tes, Lebong.(rni)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012