Bengkulu (Antara Bengkulu) - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi
Bengkulu menyebutkan air limbah hasil pemutaran turbin pembangkit
listrik tenaga air Sungai Musi dapat dijadikan air baku untuk perusahaan
daerah air minum.
"Dari kajian kami, sumber air baku bungan PLTA Musi ke Sungai Susup
mampu memenuhi kebutuhan empat kabupaten dan kota," kata Kepala Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Bengkulu, Edy Waluyo
di Kota Bengkulu, Kamis.
Ia mengatakan hasil penelitian yang dilakukan Bappeda pada 2012,
air limbah Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Musi di Kabupaten
Kepahiang yang dibuang ke Sungai Susup mencapai 15 ribu kubik per detik.
Tingginya volume air yang dibuang ke Sungai Susup tersebut membuat
sempadan sungai terkikis atau abrasi dan membahayakan areal perkebunan
dan sawah masyarakat.
"Masyarakat di sepanjang Sungai Susup mengeluhkan pembuangan air
pemutar turbin ke sungai itu sehingga air ini perlu dimanfaatkan,"
katanya.
Potensi sumber daya tersebut menurutnya mampu menjadi air baku
untuk perusahaan daerah air minum di empat kabupaten dan kota yakni
Kabupaten Kepahiang, Bengkulu Tengah, Bengkulu Utara dan Kota Bengkulu.
Ia mencontohkan sumber air baku PDAM Kota Bengkulu yang berasal
dari Sungai Air Nelas di Kabupaten Seluma hanya 300 kubik per detik.
"Air buangan ke Sungai Susup ini bisa menjadi alternatif jangka
panjang untuk air baku PDAM empat kabupaten dan kota," katanya.
Sumber air minum yang dikelola PDAM Tirta Darma Kota Bengkulu yang
berasal dari Sungai Air Nelas diperkirakan tidak dapat dimanfaatkan
dalam jangka panjang.
"Karena perambahan di sekitar sungai semakin mengancam sumber air
bersih yang terancam tercemar pestisida dari aktivitas perkebunan
masyarakat di sana," tambahnya.
Limbah PLTA Musi kata dia, adalah air yang dibuang setelah memutar
turbin pembangkit, jadi wujudnya tidak seperti limbah pada umumnya yang
kotor dan berbau. (ANT)
Bappeda : limbah PLTA Musi untuk air minum
Kamis, 14 Februari 2013 16:23 WIB 4568
.....Air buangan ke Sungai Susup ini bisa menjadi alternatif jangka panjang untuk air baku PDAM empat kabupaten dan kota.....