Jaringan interkoneksi Pagar Alam-Manna mulai beroperasi

Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Jaringan interkoneksi Pagar Alam, Sumatera Selatan, menuju Manna, Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu, mulai beroperasi, kata Kabid Humas PT PLN Bengkulu Amir Hamzah Bais, Selasa.

"Pembangunan gardu induk di Masat, Kabupaten Bengkulu Selatan, sudah tuntas, dari 30 MVA baru terpakai 11 MVA," katanya.

Interkoneksi dari SumatEra Selatan tersebut kata dia bersumber dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tanjung Enim. Dengan pemasangan jaringan interkoneksi tersebut maka kebutuhan listrik untuk wilayah Kabupaten Seluma dan Bengkulu Selatan sudah teratasi.

"Daya ini cukup untuk memenuhi kebutuhan Kabupaten Kaur tapi masih melakukan pemasangan jaringan," tambahnya. Jika distribusi daya yang tersedia sudah sampai ke Kabupaten Kaur maka penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) untuk wilayah tiga kabupaten tersebut dapat dihentikan.

Selama ini kata dia, kebutuhan listrik untuk wilayah Kabupaten Bengkulu Selatan dan Seluma masih mengandalkan PLTD namun sudah beralih ke jaringan interkoneksi dari PLTU Tanjung Enim. Sementara untuk Kota Bengkulu dan sekitarnya, termasuk Kabupaten Bengkulu Tengah masih menunggu pembangunan gardu induk Air Sebakul.

Gardu induk dengan 150 KV tersebut akan mendistribusikan daya dari PLTA Musi di Pekalongan Kabupaten Kepahiang ke Kota Bengkulu. "Saat ini masih dalam tahap pembebasan lahan sekitar dua hektare setelah itu pembanguan segera dimulai," katanya.

Ia mengatakan untuk jaringan interkoneksi PLTA Musi, PLN sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp250 miliar, termasuk untuk membangun menara atau "tower".Komitmen pemerintah daerah untuk pembebasan lahan akan mendukung pembangunan tersebut.

"Hasil pertemuan yang difasilitasi Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu, Senin (3/9), BPN siap melakukan pembebasan lahan masyarakat dibantu pemerintah daerah," katanya. Jika jaringan interkoneksi tersebut terpasang maka kebutuhan listrik untuk Kota Bengkulu dan sekitarnya dapat terpenuhi.(rni)