Mukomuko (Antaranews Bengkulu)– Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyatakan sejak bulan Januari 2019 sampai sekarang sebanyak 60 ekor sapi di daerah ini mati diduga akibat terjangkit penyakit jembrana.

“Sebanyak 60 ekor sapi mati ini milik warga empat desa di daerah ini. Sapi ini mati diduga akibat penyakit jembrana berdasarkan hasil pemeriksaan petugas peternakan setempat,” kata Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Warsiman di Mukomuko, Kamis.

Ia menyebutkan, sebanyak 60 ekor sapi mati akibat jembrana ini, sebanyak 49 ekor milik warga Desa Rawa Mangun, Kecamatan XIV Koto, sembilan ekor sapi milik warga Desa Tirta Makmur, Kecamatan Air Manjuto, satu sapi milik warga Desa Teluk Bakung, Kecamatan Pondok Suguh, dan satu sapi milik warga Desa Agung Jaya, Kecamatan Air Manjuto.

Ia menyatakan, Dinas Pertanian setempat menerima beberapa laporan terkait kematian sebanyak 60 ekor sapi milik warga empat desa dari pemilik hewan ternak dan petugas peternakan kecamatan.

Sementara itu, jumlah hewan ternak sapi yang terkena penyakit jembrana di daerah ini sebanyak 80 ekor, sebanyak 22 ekor di antaranya diobati, sebanyak 20 ekor yang sembuh.

Sedangkan penyebab sapi di daerah ini terjangkit penyakit jembrana karena tertular ternak sakit dari luar daerah ini, pergantian musim panas sehingga mempengaruhi daya tahan ternak. Dalam kondisi ini hewan ternak mudah tertular penyakit ini.

Kemudian, sistem pemeliharaan hewan ternak di daerah ini dengan cara diliarkan sehingga memudahkan hewan ternak tersebut tertular penyakit jembrana.

Sekarang ini, katanya, petugas peternakan di daerah ini melakukan perlakuan uji tantang terhadap ternak sehat untuk mencegah hewan ternak di wilayah yang endemik penyakit ini tertular.

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019