Mukomuko (Antaranews Bengkulu) – Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyebutkan sebanyak tujuh dari delapan ekor sapi bantuan pemerintah provinsi untuk tujuh kelompok tani di daerah ini mati diduga akibat terjangkit penyakit jembrana.

“Sebanyak delapan ekor sapi yang mati itu merupakan sapi bantuan pemerintah provinsi tahun 2018. Sebanyak tujuh sapi di antaranya diduga mati akibat jembrana, satu sapi mati karena kondisinya lemah saat diterima oleh kelompok tani,” kata Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Warsiman di Mukomuko, Jumat.


Baca juga: Puluhan sapi di empat desa Mukomuko mati akibat jembrana

Sebanyak tujuh kelompok tani yang tersebar di sejumlah wilayah di Kabupaten Mukomuko pada tahun 2018 mendapatkan bantuan sebanyak 88 ekor sapi dari pemerintah provinsi setempat.

Sebanyak delapan ekor sapi bantuan pemerintah provinsi yang mati tersebut, katanya, sebanyak tiga ekor sapi di antaranya ditemukan mati pada tahun 2018, kemudian empat ekor sapi mati pada tahun ini.

Ia menyatakan, karena sapi bantuan pemerintah provinsi tersebut sebelumnya telah diasuransikan, sehingga sebanyak delapan ekor sapi yang mati tersebut telah diganti dengan sapi yang baru.


Baca juga: Pemkab Mukomuko minta pemerintah salurkan vaksin cegah jembrana

Pihak PT Jasindo, perusahaan asuransi yang mengganti sebanyak delapan ekor sapi bantuan pemerintah provinsi yang mati tersebut dengan sapi dengan harga masing-masing Rp10 juta.

Sedangkan petugas peternakan setempat sebagai pendamping kelompok tani yang menerima bantuan sapi dari pemerintah provinsi ini yang melaporkan kejadian sapi mati tersebut.

Kemudian, katanya, petugas peternakan setempat yang membantu beberapa kelompok tani di daerah ini mengklaim asuransi kepada pihak asuransi.


Baca juga: Butuh dukungan dana sempurnakan vaksin cegah jembrana di Mukomuko

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019