Mukomuko (Antaranews Bengkulu) – Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, telah memanggil pihak stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di daerah ini untuk mengatasi berbagai permasalahan pada saat pengisian bahan bakar minyak (BBM) subsidi di SPBU daerah ini.

“Pemanggilan ini terkait menertibkan SPBU di daerah ini dan bagaimana pola-pola yang bagus, bagaimana tidak terjadi permasalahan dalam pengisian BBM,” kata Bupati Mukomuko Choirul Huda di Mukomuko, Minggu.

Ia mengatakan hal itu menjawab pertanyaan sejumlah wartawan media massa cetak, eletronik dan online di daerah ini terkait alasan pemerintah setempat memanggil pihak SPBU di daerah ini.


Baca juga: Kesbangpol minta pihak SPBU Mukomuko kurangi penjualan BBM ke jerigen
Baca juga: Mukomuko tindaklanjuti laporan terkait SPBU melanggar aturan

Pemerintah setempat memanggul pihak SPBU guna duduk satu meja dalam rangka mencari pola-pola yang bagus sehingga bagaiman tidak terjadi permasalahan dalam pengisian BBM di SPBU di daerah ini.

Ia menyatakan, pemerintah setempat, termasuk pihak SPBU sendiri pasti tidak menginginkan adanya permasalahan dalam setiap pengisian BBM subsidi di SPBU daerah ini.              

Untuk itu, menurutnya, pemerintah setempat bersama dengan pihak SPBU di daerah ini sama-sama mencari solusi bagaimana pola-pola yang bagus sehingga tidak terjadi lagi permasalahan.

Warga Kecamatan Lubuk Pinang Abu Saman sebelumnya menyatakan premium selalu habis SPBU di daerah ini karena bahan bakar minyak bersubsidi tersebut diduga dijual keluar daerah dan kepada pedagang pengecer jerigen dalam jumlah besar.

“Seperti SPBU di Desa Arah Tiga selain menjual premium kepada pengecer jerigen yang menggunakan sepeda motor,  SPBU ini juga menjual bensin kepada pedagang pengecer BBM dari luar daerah ini,” ujarnya.


Baca juga: Bupati Mukomuko cek SPBU Arah Tiga yang jual premium keluar daerah

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019