Rejang Lebong (Antaranews Bengkulu) - Pejabat Dinas Kesehatan Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menyebutkan sebanyak 21 warga di daerah itu dinyatakan positif terjangkit demam berdarah dengue (DBD).

Plt Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Rejang Lebong Eni Seriwahyuni di Rejang Lebong, Senin, mengatakan jumlah penderita DBD di Rejang Lebong tersebut terjadi selama Januari hingga 10 Februari, di mana para penderita ini tersebar dalam wilayah kerja Puskesmas Curup Kota, Curup Selatan dan Curup Utara.

"Saat ini jumlah penderita DBD secara nasional terus meningkat termasuk di wilayah Rejang Lebong, jumlahnya mengalami kenaikan hingga tiga kali lipat. Kendati demikian kita telah memberikan penanganan sesuai dengan SOP nya, seperti melakukan penanganan medis, kemudian fogging di sekitar lokasi penderita," ujarnya.

Meningkatnya kasus warga yang terserang DBD, kata dia, harus menjadi perhatian semua pihak dengan menggerakkan gerakan pembersihan lingkungan secara bersama-sama, karena jika hanya mengandalkan petugas kesehatan upaya ini tidak akan berhasil.

Baca juga: Dua anak Rejang Lebong alami lumpuh layu

"Langkah pengasapan atau fogging sudah tidak efektif, karena dari pengasapan ini jika dilakukan terus menerus bisa membahayakan warga, karena bisa meninggalkan racun. Langkah yang efektif adalah melakukan gerakan pembersihan lingkungan dan melakukan gerakan 3M plus," katanya menambahkan. 

Dinas kesehatan setempat, kata Eni, setiap kesempatan dalam pertemuan dengan masyarakat selalu menyosialisasikan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan serta melakukan gerakan 3M yakni menguras bak mandi, menutup tempat air, dan mengubur barang bekas serta menaburkan bubuk abate di sumber air.

"Selain itu peranan keluarga juga bisa menjadi Jumantik, atau juru pemantau jentik. Jika disekitar rumahnya ditemukan jentik mereka bisa melakukan tindakan 3M tadi, sehingga perkembangbiakan nyamuk yang akan menularkan DBD bisa diatasi," katanya.

Sementara itu, jumlah kasus DBD yang terjadi di wilayah Kabupaten Rejang Lebong selama 2018 mencapai 220 kasus. Jumlah ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan sepanjang 2017 yang hanya ada 64 kasus DBD positif. Kendati terjadi peningkatan jumlah penderitanya, namun tidak ada penderitanya yang meninggal dunia.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019