Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu meminta kalangan warga setempat untuk mewaspadai penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah itu.
"Warga Kabupaten Rejang Lebong kita minta untuk mewaspadai penyebaran DBD, karena nyamuk Aedes aegypti yang membawa virus dengue penyebab penyakit demam berdarah ini berkembang biak di air bersih, " kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Rejang Lebong Heri Wartono di Rejang Lebong, Jumat.
Dia menjelaskan, penyebaran kasus DBD di Kabupaten Rejang Lebong ini cenderung mengalami peningkatan saat cuaca panas atau musim kemarau sehingga harus diantisipasi agar tidak meningkat dan memakan korban jiwa.
Kasus penyebaran DBD di Kabupaten Rejang Lebong terhitung Januari hingga akhir Maret 2023 lalu, kata dia, sudah ada 31 kasus, tersebar dalam 15 kecamatan di Rejang Lebong.
Kalangan warga yang terjangkit DBD tersebut diketahui berdasarkan laporan dari 21 puskesmas di Rejang Lebong. Warga yang dinyatakan positif terserang DBD diketahui setelah dilakukan pemeriksaan darah.
Untuk mencegah penyebaran DBD di wilayahnya masing-masing warga diminta agar melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk atau PSM dengan melakukan gotong royong membersihkan saluran pembuangan air, kemudian menjaga kebersihan lingkungan.
Selain itu kalangan masyarakat Rejang Lebong juga diminta melakukan gerakan 3M plus yakni menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air dan mengubur barang bekas, yang nantinya bisa menjadi tempat berkembang biak jentik nyamuk, serta menaburkan bubuk abate.
Sementara itu kasus penyebaran DBD di Kabupaten Rejang Lebong sepanjang 2022 lalu. tambah dia, terdapat 76 kasus dengan korban meninggal dunia ada satu orang.
"Saat ini kita meminimalisir pelaksanaan fogging atau pengasapan, karena dampak dari fogging bisa membahayakan kesehatan akibat racunnya, kecuali dalam satu area sudah ada 10 kasus baru kita lakukan fogging," demikian Heri Wartono.
Dinkes: Warga Rejang Lebong diminta waspadai penyebaran DBD
Sabtu, 29 April 2023 8:59 WIB 728