Bengkulu (AntaranewsBengkulu) - Pria pelempar tas ransel berwarna orange di depan Mapolres Kota Bengkulu, AN diduga mengalami gangguan jiwa namun informasi ini masih didalami dengan memeriksa pelaku di Rumah Sakit Jiwa Ketergantungan Obat (RSJKO).

“Ada informasi dari tetangga dan keluarga pelaku bahwa yang bersangkutan mengalami gangguan jiwa tapi perlu diperiksa,” kata Kapolres Kota Bengkulu AKBP Prianggodo Heru di Bengkulu, Selasa.

Tas yang diduga bom tersebut diamankan oleh anggota Brimob dan sudah disiram menggunakan “water canon”. Kepolisian sedang melakukan pengamanan  di daerah lokasi kejadian dan tim penjinak bom sedang melakukan tindakan terkait hal ini.
 
Petugas berusaha amankan sebuah tas ransel berwarna orange yang diduga berisi bom di depan Mapolres Kota Bengkulu. (Foto Antarabengkulu.com) 

Sebelumnya, aparat kepolisian menangkap seorang pria berinisial AN karena melempar sebuah tas ransel berwarna orange yang diduga berisi bom di depan Mapolres Kota Bengkulu, Selasa.

"Saat diinterogasi pelaku mengaku hanya melempar saja tanpa ada motif tertentu.  Pelaku pernah ditahan di kasus narkoba," kata Kapolres Kota Bengkulu AKBP Heru Prianggodo Kapolres Bengkulu di Bengkulu.

Kapolres mengatakan pelaku merupakan warga Kelurahan Kebun Keling Kecamatan Teluk Segara. Menurut keterangan dari pelaku, tas tersebut berisikan pakaian, namun pihaknya akan melihat hasil penelitian dari tim penjinak bom.

Setelah melakukan aksinya, pelaku pelempar tas berhasil diamankan oleh pihak kepolisian dan langsung menginterogasi pelaku pelemparan tersebut. Pihaknya juga berkoordinasi dengan Brimob untuk mengirimkan mobil tim jibom.

Baca juga: Polisi tangkap pelempar tas diduga berisi bom di depan Mapolres kota

Pewarta: Anggi Mayasari

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019