Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Aparat Kepolisian Resor (Polres) Rejang Lebong, Bengkulu melakukan sistem buka tutup di jalur mudik yang terkena longsor tepatnya di Jalan Lintas Bengkulu-Sumatera Selatan, wilayah Kecamatan Binduriang.
Kasat Lantas Polres Rejang Lebong AKP Wiyanto saat dihubungi di Rejang Lebong, Rabu, mengatakan tanah longsor ini terjadi di Jalan Lintas Bengkulu-Sumsel, di wilayah Desa Taba Padang, Kecamatan Binduriang, Kabupaten Rejang Lebong pada Selasa (1/4) sore. Longsor ini merupakan yang kesekian kalinya terjadi di titik tersebut.
"Petugas di lapangan melakukan sistem buka tutup sejak Selasa sore. Saat di lokasi jalan yang terkena longsor hanya bisa dilalui satu lajur," kata dia.
Dia menjelaskan untuk mengatur lalu lintas di lokasi tanah longsor ini pihaknya telah menerjunkan personel dari Satlantas guna mengatur arus kendaraan yang datang dari arah Kota Lubuklinggau, Sumsel maupun sebaliknya dari arah Curup dan Kota Bengkulu.
Arus kendaraan yang akan masuk ke wilayah Provinsi Bengkulu pada hari raya H2, kata dia, cukup banyak sehingga terjadi antrean kendaraan yang cukup panjang hingga beberapa kilometer. Kendaraan-kendaraan ini adalah warga dari Provinsi Sumsel dan lainnya yang hendak berwisata maupun bersilahturahmi dengan keluarga mereka yang ada ke Provinsi Bengkulu.
"Petugas Satlantas Polres Rejang Lebong juga melakukan pengawalan guna membantu kelancaran kendaraan pengangkut BBM yang datang dari arah Kota Lubuklinggau menuju Curup dan Kota Bengkulu. Hal ini penting kalau mereka terlambat akan menyebabkan kekosongan BBM," terangnya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rejang Lebong Shalahuddin menyatakan tanah longsor yang terjadi di Desa Taba Padang, Kecamatan Binduriang ini terjadi pada 17 Maret 2025, di mana tebing setinggi 20 meter longsor dan menimbun badan jalan lintas penghubung kedua provinsi sepanjang 150 meter dengan ketebalan tanah hingga tiga meter.
Menurut dia, pada Selasa (1/4) saat hujan deras turun kembali terjadi tanah longsor kendati tidak sampai menutup jalan lintas, namun akibat kejadian ini arus kendaraan yang lewat harus hati-hati karena jalanan menjadi licin akibat material tanah liat yang dibawa air hujan.
Untuk mengantisipasi terjadinya longsor di Jalan Lintas Bengkulu-Sumsel atau disebut Jalan Lintas Curup-Lubuklinggau selama arus mudik dan balik Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah ini pihaknya telah menyiagakan satu unit alat berat jenis loader serta Tim Reaksi Cepat (TRC), sehingga jika sewaktu-waktu terjadi bisa langsung bertindak.