Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Bengkulu melakukan penyemprotan desinfektan pada kandang unggas milik warga untuk mengantisipasi mewabahnya H5N1 atau flu burung.
"Kami melakukan penyemprotan desinfektan untuk mengantisipasi flu burung karena virus tersebut pada musim hujan biasanya meningkat," kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kota Bengkulu Arif Gunadi kepada reporter antarabengkulu.com, Selasa.
Ia mengatakan, upaya "sedia payung sebelum hujan" tersebut dilakukan karena pihaknya menargetkan pada 2012 tidak ditemui serangan virus flu burung pada ternak unggas yang dimiliki warga di daerah itu.
"Stok desinfektan dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu yang kami miliki untuk mengantisipasi flu burung cukup banyak," ujarnya.
Adapun lokasi pedagang unggas yang didatangi petugas Distanak untuk dilakukan penyemprotan yakni pasar burung, pasar ayam, pasar minggu hingga pasar panorama.
Selain melakukan penyemprotan di lokasi pedagang yang berjualan unggas, Distanak juga menyediakan desinfektan bagi warga yang memelihara unggas di rumah.
"Kami mengimbau seluruh warga yang memelihara unggas untuk mengambil desinfektan antisipasi flu burung ini ke Distanak Kota Bengkulu dan tidak perlu khawatir karena kami tidak memungut bayaran apapun," katanya.
Desinfektan tersebut saat ini sudah didistribusikan ke 26 kelurahan yang ditemui kasus flu burung pada 2011.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan Kota Bengkulu Hauliantua Pohan mengatakan, kegiatan penyemprotan desinfektan antisipasi flu burung tersebut rutin setiap bulan dan difokuskan setiap musim hujan maupun bila ditemukan adanya kasus flu burung.
"Penyemprotan ini untuk memberi contoh kepada pedagang dan selanjutnya mereka akan kami berikan desinfektan agar melakukan penyemprotan sendiri," katanya.
Berdasarkan pengalaman pihaknya pada 2011, kasus flu burung merebak pada Januari hingga Mei.
Untuk itu, dia menyarankan agar warga betul-betul menjaga kebersihan kandang, menghindari kelembaban tinggi pada lantai tempat unggas dipelihara dan menutup lubang yang berpotensi menjadi tempat genangan air pada musim hujan.
Salah seorang pedagang unggas di pasar burung, Hurianto menyambut baik langkah antisipasi flu burung yang dilakukan Distanak pada 10 peternak burung di kawasan itu.
"Kami berterimakasih atas upaya yang telah dilakukan oleh Distanak Kota Bengkulu untuk mencegah ratusan unggas yang dipelihara terbebas dari flu burung," ujarnya.(MHE)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012
"Kami melakukan penyemprotan desinfektan untuk mengantisipasi flu burung karena virus tersebut pada musim hujan biasanya meningkat," kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kota Bengkulu Arif Gunadi kepada reporter antarabengkulu.com, Selasa.
Ia mengatakan, upaya "sedia payung sebelum hujan" tersebut dilakukan karena pihaknya menargetkan pada 2012 tidak ditemui serangan virus flu burung pada ternak unggas yang dimiliki warga di daerah itu.
"Stok desinfektan dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu yang kami miliki untuk mengantisipasi flu burung cukup banyak," ujarnya.
Adapun lokasi pedagang unggas yang didatangi petugas Distanak untuk dilakukan penyemprotan yakni pasar burung, pasar ayam, pasar minggu hingga pasar panorama.
Selain melakukan penyemprotan di lokasi pedagang yang berjualan unggas, Distanak juga menyediakan desinfektan bagi warga yang memelihara unggas di rumah.
"Kami mengimbau seluruh warga yang memelihara unggas untuk mengambil desinfektan antisipasi flu burung ini ke Distanak Kota Bengkulu dan tidak perlu khawatir karena kami tidak memungut bayaran apapun," katanya.
Desinfektan tersebut saat ini sudah didistribusikan ke 26 kelurahan yang ditemui kasus flu burung pada 2011.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan Kota Bengkulu Hauliantua Pohan mengatakan, kegiatan penyemprotan desinfektan antisipasi flu burung tersebut rutin setiap bulan dan difokuskan setiap musim hujan maupun bila ditemukan adanya kasus flu burung.
"Penyemprotan ini untuk memberi contoh kepada pedagang dan selanjutnya mereka akan kami berikan desinfektan agar melakukan penyemprotan sendiri," katanya.
Berdasarkan pengalaman pihaknya pada 2011, kasus flu burung merebak pada Januari hingga Mei.
Untuk itu, dia menyarankan agar warga betul-betul menjaga kebersihan kandang, menghindari kelembaban tinggi pada lantai tempat unggas dipelihara dan menutup lubang yang berpotensi menjadi tempat genangan air pada musim hujan.
Salah seorang pedagang unggas di pasar burung, Hurianto menyambut baik langkah antisipasi flu burung yang dilakukan Distanak pada 10 peternak burung di kawasan itu.
"Kami berterimakasih atas upaya yang telah dilakukan oleh Distanak Kota Bengkulu untuk mencegah ratusan unggas yang dipelihara terbebas dari flu burung," ujarnya.(MHE)
Editor : AWI-SEO&Digital Ads
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012