Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera VII tahun ini akan membangun jaringan irigasi tersier untuk mengairi sawah seluas 500 hektare di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu.

Kepala UPTD Pengairan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mukomuko Bustari di Mukomuko, Rabu, mengatakan kegiatan pembangunan jaringan irigasi tersier ini tersebar di beberapa lokasi atau spot lahan persawahan dalam daerah irigasi Air Manjuto di daerah ini.

Anggaran untuk pembangunan jaringan irigasi tersier yang khusus bagian induk irigasi yang ada di daerah ini sekitar Rp19 miliar yang bersumber dari APBN tahun 2019.

 
“Calon lokasi untuk pembangunan jaringan irigasi tersier di daerah ini sudah ada di sejumlah lahan yang telah, belum dan akan dicetak menjadi sawah baru di daerah ini,” ujarnya.

Ia mengatakan, kegiatan pembangunan jaringan irigasi tersier ini tidak hanya untuk mengairi lahan yang sudah dicetak menjadi sawah tetapi juga lahan yang baru dan akan dicetak menjadi sawah.

Selain itu, kegiatan pembangunan ini khusus jaringan irigasi tersier yang induk, bukan jaringan irigasi tersier atau saluran kecil untuk pembagi air ke lahan persawahan petani,” ujarnya pula.

Ia menyatakan, kegiatan ini tidak hanya berupa pembangunan jaringan irigasi baru tetapi juga rehabilitasi sebagian bangunan yang rusak, peningkatan dan penambahan tinggi bangunan irigasi.

“Ada beberapa bagian bangunan irigasi yang perlu “Lening” pelapis siring. Penambahan bangunan ini bertujuan agar air irigasi bisa mengalir lancar ke lahan persawahan milik petani di daerah ini,” ujarnya.

Sedangkan pengerjaan pembangunan jaringan irigasi tersier di sejumlah kecamatan di daerah ini menggunakan pihak ketiga atau kontraktor pengadaan barang dan jasa pemerintah.

Penetapan pihak pelaksana kegiatan pembangunan jaringan irigasi tersier ini melalui proses dan tahapan lelang yang diikuti oleh pihak ketiga pengadaan barang dan jasa pemerintah.

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019