Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Bengkulu mencatat sekitar puluhan
hektare tanaman padi di areal persawahan mulai mati akibat dilanda musim kemarau.
"Sekitar 58 dari ratusan hektare tanaman padi di areal persawahan dalam Kelurahan Dusun Besar, Kecamatan Singaran Pati setempat sudah mati," kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kota
Bengkulu, Arif Gunadi, Rabu.
Ia menjelaskan, tanaman padi yang mulai mati meliputi 10 hektare sawah di Kelurahan Dusun Besar Kecamatan
Singaran Pati dan 20 hektare di Kelurahan Sukamerindu Kecamatan Teluk Segara.
"Selain itu tanaman padi yang mulai mati yakni dua hektare sawah di Kelurahan Surabaya, 21 hektare di
Kelurahan Semarang dan lima hektare di Kelurahan Tanjung Jaya Kecamatan Sungai Serut," katanya.
Tanaman padi itu kondisinya sudah menguning dan akan lebih parah kalau hujan tidak turun dalam dua minggu
ke depan, ujarnya.(mhe)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012
hektare tanaman padi di areal persawahan mulai mati akibat dilanda musim kemarau.
"Sekitar 58 dari ratusan hektare tanaman padi di areal persawahan dalam Kelurahan Dusun Besar, Kecamatan Singaran Pati setempat sudah mati," kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kota
Bengkulu, Arif Gunadi, Rabu.
Ia menjelaskan, tanaman padi yang mulai mati meliputi 10 hektare sawah di Kelurahan Dusun Besar Kecamatan
Singaran Pati dan 20 hektare di Kelurahan Sukamerindu Kecamatan Teluk Segara.
"Selain itu tanaman padi yang mulai mati yakni dua hektare sawah di Kelurahan Surabaya, 21 hektare di
Kelurahan Semarang dan lima hektare di Kelurahan Tanjung Jaya Kecamatan Sungai Serut," katanya.
Tanaman padi itu kondisinya sudah menguning dan akan lebih parah kalau hujan tidak turun dalam dua minggu
ke depan, ujarnya.(mhe)
Editor : Zulkifli Lubis
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012