Empat warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Curup, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, mengikuti ujian kesetaraan paket C atau setingkat SMA yang dilaksanakan di daerah itu.

Kepala Bidang PAUD dan Pendidikan Non Formal Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rejang Lebong, Meli Resmani saat memantau Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) paket C yang dilaksanakan di SMAN 2 Rejang Lebong, Senin, mengatakan pelaksanaan ujian tersebut diikuti 117 peserta dari enam PKBM yang ada di Rejang Lebong.

"Dari jumlah peserta yang mengikuti UNBK paket C tahun ini terdapat empat warga binaan Lapas Klas IIA Curup yang mengikutinya, di mana mereka ini ikut ujian dengan pengawalan petugas dari Lapas," ujarnya.

Dijelaskan dia, warga binaan lapas daerah itu yang terdaftar sebagai peserta ujian paket C sebelumnya sebanyak 15 orang, namun mereka ini tidak bisa mengikuti UNBK paket C yang dilaksanakan di Rejang Lebong lantaran dipindahkan ke lapas lainnya di Kota Bengkulu, sehingga mereka mengikutinya di Kota Bengkulu.

Jumlah peserta UNBK paket C di wilayah itu kata dia, sebelumnya tercatat sebanyak 185 orang dari enam PKBM di Rejang Lebong, tetapi saat pelaksanaannya terhitung 13-15 April sebanyak 68 orang tidak mengikutinya karena sudah berhenti atau DO.

Adapun peserta yang mengikuti ujian kali ini diantaranya 24 orang dari PKBM Bina Sejahtera, sembilan orang dari PKBM Sekar Wangi. Selanjutnya enam orang dari PKBM Ratu Rapat, 15 orang dari PKBM Mitra Jaya, 35 orang dari PKBM Wijaya Kesuma dan 23 orang dari PKBM Bina Mandiri.

Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Rejang Lebong, Fitri Hertikasari Ahmad Hijazi yang meninjau pelaksanaan UNBK paket C hari terakhir di SMAN 2 Rejang Lebong berharap seluruh peserta ujian ini nantinya bisa lulus dan mendapatkan ijazah setara SMA sehingga bisa dipakai untuk melanjutkan pendidikan atau bekerja.
 

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019