Mukomuko (ANTARA Bengkulu) - Kantor Wilayah Kementrian Agama Bengkulu tahun 2013 mengusulkan kepada pemerintah pusat penambahan sebanyak 200 orang guru pada penerimaan calon pegawai negeri sipil di instansi vertikal itu.
"Usulan kami setiap tahun itu sama sebanyak 200 orang guru, termasuk usulan tahun 2013," kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Bengkulu, Suardi Abbas, saat kunjungannya di Kabupaten Mukomuko, Kamis.
Hal itu disampaikan oleh Suardi menjawab pertanyaan wartawan, terkait masih banyaknya kekurangan tenaga guru yang bersatatus pegawai negeri sipil di lingkungan Kemenag setempat. "Kalau kami itu mau saja menerima tenaga CPNS itu banyak-banyak, tetapi kuota CPNS dari pusat itu yang dibatasi," ujarnya.
Sehingga untuk menutupi kekurangan tenaga guru di sekolah dibawah instansi tersebut, menurut dia, diangkatlah tenaga honor guru tanpa pegawai (GTP) dengan standar gaji dibatasi sebanyak Rp250.000/bulan. "Kalau gaji GTP itu ada tersendiri anggarannya di sekolah tetapi nilainya tidak besar dan hanya sebesar itu kemampuanya saat ini," ujarnya lagi.
Selain itu, tambahnya, tidak hanya guru PNS saja yang butuh penambahan tetapi juga tenaga PNS seperti di kantor urusan agama (KUA) yang saat ini banyak sekali kekurangannya terutama di Kabupaten Mukomuko.
"Ada salah satu KUA di Mukomuko ini tidak ada stafnya sama sekali, kalau maunya kita minimal ada tiga hingga empat orang staf setiap KUA," ujarnya.
Lebih lanjut, ia menambahkan, bahwa kekurangan itu secara bertahap akan dipenuhi lewat penerimaan CPNS setiap tahun yang digelar oleh instansi vertikal itu di daerah tersebut. "Mudah-mudahan bertahap kekurangan itu bisa kita penuhi setiap tahun, dari penerima PNS di instansi kami ini," ujarnya.(fto)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012
"Usulan kami setiap tahun itu sama sebanyak 200 orang guru, termasuk usulan tahun 2013," kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Bengkulu, Suardi Abbas, saat kunjungannya di Kabupaten Mukomuko, Kamis.
Hal itu disampaikan oleh Suardi menjawab pertanyaan wartawan, terkait masih banyaknya kekurangan tenaga guru yang bersatatus pegawai negeri sipil di lingkungan Kemenag setempat. "Kalau kami itu mau saja menerima tenaga CPNS itu banyak-banyak, tetapi kuota CPNS dari pusat itu yang dibatasi," ujarnya.
Sehingga untuk menutupi kekurangan tenaga guru di sekolah dibawah instansi tersebut, menurut dia, diangkatlah tenaga honor guru tanpa pegawai (GTP) dengan standar gaji dibatasi sebanyak Rp250.000/bulan. "Kalau gaji GTP itu ada tersendiri anggarannya di sekolah tetapi nilainya tidak besar dan hanya sebesar itu kemampuanya saat ini," ujarnya lagi.
Selain itu, tambahnya, tidak hanya guru PNS saja yang butuh penambahan tetapi juga tenaga PNS seperti di kantor urusan agama (KUA) yang saat ini banyak sekali kekurangannya terutama di Kabupaten Mukomuko.
"Ada salah satu KUA di Mukomuko ini tidak ada stafnya sama sekali, kalau maunya kita minimal ada tiga hingga empat orang staf setiap KUA," ujarnya.
Lebih lanjut, ia menambahkan, bahwa kekurangan itu secara bertahap akan dipenuhi lewat penerimaan CPNS setiap tahun yang digelar oleh instansi vertikal itu di daerah tersebut. "Mudah-mudahan bertahap kekurangan itu bisa kita penuhi setiap tahun, dari penerima PNS di instansi kami ini," ujarnya.(fto)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012