Sejumlah Warga Desa Retak Mudik, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menemukan mayat pria dalam keadaan tenggelam di sepanjang aliran Sungai Muar di wilayah tersebut.

“Mayat pria tersebut bernama Bentar Ari Awandi (30) karyawan perusahaan perkebunan milik PT Daria Darma Pratama (DDP). Mayat tersebut ditemukan oleh warga pada hari Selasa sore (14/5),” kata Kepala Kepolisian Sektor Kecamatan Ipuh Iptu K.A Simatupang dalam keterangannya di Mukomuko, Rabu.

Ia mengatakan, warga Desa Retak Mudik, Kecamatan Sungai Rumbai Dedi Adriansyah yang pertama kali melihat mayat pria tersebut dalam keadaan tenggelam di sungai tersebut.

Kronologis Dedi Adriansyah melihat mayat pria tersebut ketika saksi ini berangkat dari rumah untuk mencari ikan ke Sungai Muar yang berada di kawasan perusahaan perkebunan tersebut.

 
Mayat tenggelam di Sungai Muar, Mukomuko. (Foto Antarabengkulu.com)


Kemudian Dedi membentangkan jaring ikannya ke sungai lalu dia melihat ada “Stik” warna putih, yang biasa dipakai orang untuk menyetrum ikan. Stik tersebut dalam kondisi tertancap di sungai.

Karena tidak melihat pemiliknya, kemudian Dedi mencoba untuk mendekati lokasi stik berwarna putih tersebut dan melihat ada siku tangan kiri muncul di permukaan Sungai Muar .

Karena takut melihat tangan itu, kemudian Dedi ini lari dan melaporkan penemuannya itu kepada satuan pengamanan yang bertugas di pos perusahaan perkebunan PT DDP yang berjarak sekitar 100 meter dari lokasi kejadian.

Kemudian petugas keamanan perusahaan tersebut memberitahu kejadian tersebut kepada karyawan perusahaan yang lain. Khususnya karyawan yang tinggal di perumahan karyawan milik perusahaan tersebut.

Rombongan karyawan ini menuju ke lokasi pemuan mayat tersebut kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada aparat kepolisian sektor Mukomuko Selatan.

 
Mayat tenggelam di Sungai Muar, Mukomuko. (Foto Antarabengkulu.com)


Kemudian anggota Polsek mendatangi lokasi dan menemukan sepasang sepatu boat warna hijau, diduga milik korban, alat setrum, karung plastik warna putih yang berisi ikan dan kunci motor.

Selanjutnya jasad korban langsung dievakuasi dari lokasi lalu diangkut menggunakan mobil ambulan ke puskesmas perawatan Kecamatan Ipuh guna kepentinganvisum.

Setelah itu, korban pun langsung dibawa ke kediaman keluarganya di 1F Kecamatan Sungai Rumbai untuk dimakamkan.

Berdasarkan dari hasil visum, tidak ditemukan adanya luka yang disebabkan oleh benda tumpul maupun benda tajam. Hanya ada luka lecet di kelopak mata sebelah kiri dan keluar darah dari mulut, hidung dan mata.

Ia memperkirakan, korban ini meninggal terkena setrum dari alat setrum yang dia bawa untuk mencari ikan.

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019