Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu mengoperasikan kembali bus trans Bengkulu yang sebelumnya sempat berhenti beroperasi di akhir tahun 2018. 

“Uji coba bus dengan cara mengelilingi beberapa titik di Kota Bengkulu," kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu Darpinuddin. 

Dia mengatakan bahwa sebagai tahap awal bus trans raflesia akan beroperasi di dua koridor dengan lima unit bus yang dioperasikan. 

Sementara itu mengenai tarif penggunaan bus trans raflesia, Kepala Bidang LLAJ Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu, Hasoloan Sormin mengungkapkan bahwa sepanjang tahun 2019 tarif penggunaan bus tersebut masih digratiskan. 

"Untuk tarif, hari ini hingga diperkirakan akhir tahun nanti masih digratiskan," ujarnya. 

Sebab aturan tarif belum ditentukan dalam bentuk perda retribusi yang saat ini masih diajukan kepada Gubernur. Sehingga diperkirakan di awal tahun 2020 baru bisa ditentukan berapa tarifnya. 

Sormin menjelaskan mengenai prosedur dalam penentuan tarif, pihaknya mengajukan besaran tarif kepada Gubernur dan akan dimasukkan ke dalam Perda Retribusi sehingga bisa masuk ke dalam APBD-P untuk dijadikan PAD Provinsi Bengkulu. 

"Tarif yang akan diusulkan dalam Perda tersebut sebesar Rp3.000 hingga Rp5.000 sehingga jika ada penyesuaian tarif bisa langsung diubah tanpa menunggu perubahan terhadap Perda yang mengaturnya," pungkasnya. 

Untuk diketahui, Koridor satu akan dilayani oleh tiga unit bus BRT dengan rute PP dari Terminal Betungan – Simpang Padang Serai – Lapangan Golf – SMA 7 Bengkulu – Pantai Panjang – Pasar Pedati.

Kemudian koridor dua akan dilayani oleh dua unit bis BRT dengan rute PP Terminal Betungan – Bandara – Simpang Pagar Dewa – Simpang Polda – Simpang Kilometer 8 – SLB Bengkulu – RS DKT (Kompi) – Mako Brimob Bengkulu – Nakau – Perkantoran Walikota – UNIB – Terminal Sungai Hitam.

Pewarta: Anggi Mayasari

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019