Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Kepala Bulog Divisi Regional Bengkulu Rizkan Nasution pesimistis target pembelian beras lokal sebanyak 7.500 pada 2012 di daerah itu tercapai, mengingat tingginya jual beras petani saat ini.

"Hingga akhir 2012 target itu bisa tercapai 5.000 ton saja sudah sangat luar biasa karena saat ini baru 3.300 ton," kata Rizkan di Bengkulu, Rabu. Ia mengharapkan ada hasil pada musim panen akhir tahun 2012, terutama pada sentra produksi beras di Kabupaten Lebong dan Kabupaten Bengkulu Selatan.

Ia menjelaskan, harga beli Bulog Rp6.600-Rp6.900 termasuk ongkos angkut, sedangkan harga beras pada tingkat petani mencapai Rp7.500/kg sehingga kesulitan untuk menampung beras lokal. Selain itu musim panen petani di Bengkulu terjadi sepanjang tahun dan tidak merata, sehingga tidak ada musim panen raya, namun diharapkan ada panen raya pada akhir tahun 2012.  Peluang panen raya itu akan terjadi mengingat musim tanaman petani tahun ini serentak karena sempat tertunda oleh musim kemarau, ujarnya.

Humas Bulog Bengkulu Riswan mengatakan, stok beras yang ada di gudang saat ini 5.900 ton, namun akan masuk dari Jawa Timur sebanyak 4.500 ton, sehingga bisa memenuhi kebutuhan hingga akhir 2012. Sementara beras bagi warga miskin (Raskin) yang disalurkan selama ini sebagian besar beras lokal dengan kualitas super. "Kami tidak menyalurkan beras medium karena kebetulan stoknya minim," ujarnya.

Seorang pemerima raskin di Kota Bengkulu Samsul Bahri mengatakan, beras yang dibagkan Bulog Bengkulu itu sama dengan kualitas beras super di pasaran. "Kami tidak akan terjangkau kalau membeli beras itu di pasaran karena harganya rata-rata di atas Rp9.000/kg," ujarnya.(Z005)

Pewarta:

Editor : Rangga Pandu Asmara Jingga


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012