Sejumlah warga Desa Air Napal Kecamatan Bang Haji Bengkulu Tengah mengungsi ke rumah warga yang lebih tinggi dan sebagian lain ke kantor Balai Desa karena banjir merendam rumah mereka dari luapan Sungai Lemau.

"Banjir duluan datang baru hujan, ini yang membuat warga terkejut dan yang bermukim di tepi sungai sudah mengungsi," kata Kepala Desa Air Napal, Kecamatan Bang Haji, Kabupaten Bengkulu Tengah, Reskan Arif Jumat.

Menurut Kades, sungai mulai meluap sejak pukul 17.00 WIB, sementara hujan mengguyur wilayah desa itu sejak pukul 17.30 WIB atau setengah jam kemudian.
Saat ini ketinggi air sudah mencapai 10 centimeter di sejumlah rumah warga dan pemiliknya sudah mengungsi ke rumah warga lain yang lebih tinggi dan mengangkut sejumlah barang untuk diselamatkan.

Arif mengatakan, dari informasi yang diperoleh dari warga di wilayah hulu sungai di sekitar Desa Sekayun dan Talang Donok bahwa hujan deras malanda area itu sejak pukul 11.00 WIB.

Saat ini kata Arif, hujan yang cukup lebat masih melanda Desa Air Napal sehingga masyarakat sekitar 15 hingga 20 kepala keluarga sudah mengungsi.
"Masyarakat masih trauma karena terkena banjir bandang April lalu, sehingga langsung mengemas barang-barang yang penting dan mengungsi, apalagi masih hujan," katanya.

Saat ini lanjut dia, sebagian warga sudah berdatangan ke Balai Desa untuk berjaga-jaga karena khawatir volume air akan terus meningkat.

 

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019