Bengkulu (ANTARA) - Saat hujan deras dalam waktu yang tergolong lama, sejumlah kawasan di Kota Bengkulu, mengalami genangan air bahkan disebut beberapa warga sebagai banjir. Dalam upaya menanggulangi itu, sejumlah langkah dilakukan pemerintah daerah, salah satunya dengan membangun kolam retensi.
Kolam retensi adalah sebuah struktur buatan yang dirancang untuk menampung dan menyimpan air hujan atau limpasan permukaan sementara waktu sebelum dialirkan ke saluran pembuangan atau badan air alami seperti sungai dan danau.
Baca juga: Banjir bandang, puluhan rumah di Seluma terendam banjir
Baca juga: BPBD: 24 lokasi di Kota Bengkulu terendam banjir
Kolam ini berfungsi untuk mengendalikan banjir, mengurangi erosi, dan meningkatkan kualitas air dengan memberikan waktu bagi sedimen dan polutan untuk mengendap sebelum air dilepaskan ke lingkungan. Kolam retensi juga sering digunakan sebagai bagian dari sistem manajemen air berkelanjutan dalam pengembangan perkotaan.
Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera VII mengumumkan bahwa pembebasan lahan untuk pembangunan kolam retensi di Bengkulu diupayakan rampung pada tahun 2024 ini. Pembangunan kolam retensi ini merupakan bagian dari upaya strategis untuk menanggulangi banjir di Kota Bengkulu.