Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, meminta warga setempat untuk mewaspadai peningkatan kasus kebakaran yang berkemungkinan terjadi di daerah itu.

Kepala Dinas Pemadam Kebaran Rejang Lebong, Sumardi di Rejang Lebong, Senin, mengatakan kasus kebakaran yang terjadi di daerah terhitung Januari hingga pertengahan Juni 2019 sudah mencapai 15 kasus, dengan korban jiwa meninggal dunia dua orang serta nilai kerugiannya mencapai miliar rupiah.

"Sampai dengan pertengahan Juni 2019 kasus kebakaran yang terjadi di Rejang Lebong mencapai 15 kasus, jumlah ini hampir mendekati kasus yang terjadi sepanjang 2018 lalu sebanyak 18 kasus," ujar dia.

Kasus kebakaran yang terjadi dalam sejumlah kecamatan di Rejang Lebong tersebut kata dia, terjadi pada perumahan warga, kemudian sekolah, rumah toko (ruko) dan juga kendaraan roda empat.

Kejadian kebakaran yang terjadi ini tambah dia, akibat faktor kelalaian manusia seperti akibat membakar sampah, lupa mematikan kompor, akibat puntung rokok, kemudian arus pendek listrik, akibat kecelakaan lalu linta sehingga menyebabkan kebakaran serta faktor lainnya.

"Saat ini mulai memasuki musim kemarau, dan adanya tiupan angin yang kencang. Kami minta warga yang akan pergi meninggalkan rumah agar memastikan lampu penerangan dimatikan, tidak meninggalkan api saat membakar sampah dekat rumah, jangan membuang puntung rokok sembarangan," kata dia.

Untuk mengantisipasi terjadinya bahaya kebakaran, kata dia, saat ini pihaknya telah menyiagakan 114 personel dengan 12 armada terdiri dari sembilan unit Mobil Pemadam Kebakaran (MPK), tiga unit mobil penyuplai air yang sudah dimodifikasi sehingga bisa menyeprotkan air, serta empat unit motor pemadam kebakaran.
 

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019