Puluhan petani kopi yang tergabung dalam enam kelompok tani di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, selama tiga hari, 26-28 Juni 2019 mengikuti pelatihan peningkatan produksi kopi yang diadakan Dinas Pertanian dan Peternakan setempat.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Rejang Lebong, Taman di Rejang Lebong, Kamis, mengatakan pelatihan berupa tekhnis tematik kopi tersebut mereka laksanakan bekerja sama dengan Balai Pelatihan Pertanian Provinsi Lampung. Pemateridalam pelatiham tersebut berasal dari pakar atau praktisi tanaman kopi, penyuluh pertanian widyaswara, dosen dan pejabat daerah.
Baca juga: 57 Desa di Rejang Lebong akan gelar Pilkades serentak
"Tujuan pelatihan ini untuk meningkatkan produksi dan kualitas kopi yang dihasilkan petani di Kabupaten Rejang Lebong, dengan peserta berasal dari enam kelompok tani yang ada di Rejang Lebong," ujar dia.
Pelatihan yang diberikan kepada petani kopi di daerah tersebut, kata dia, dilaksanakan di Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kesambe Lama, Kecamatan Curup Timur, dengan materi tentang budidaya kopi, mulai dari pengolahan lahan, penanaman, pemeliharaan, masa panen dan pascapanen.
Dia berharap, pelatihan itu nantinya akan meningkatkan produksi dan kualitas kopi yang dihasilkan petani kopi di Rejang Lebong, yang saat ini menjadi daerah penghasil terbanyak di Provinsi Bengkulu sehingga bisa meningkatkan daya saing di pasaran regional, nasional dan internasional.
Baca juga: Dana Kelurahan cair, 34 kelurahan di Rejang Lebong siap menikmati
"Dengan waktu pelatihan selama tiga hari ini, kita harapkan dapat dimanfaatkan petani secara maksimal agar dapat meningkatkan keahlian dan pengetahuan mereka sehingga nantinya dapat meningkatkan kesejahteraan petani itu sendiri," kata dia.
Para peserta pelatihan teknis tematik kopi angkatan II yang diadakan Dinas Pertanian dan Peternakan Rejang Lebong ini diikuti oleh tiga 30 orang pelaku utama pengurus kelompok tani potensi kopi yang berasal dari enam BPP yakni BPP Mojorejo, Kecamatan Sindang Kelingi, BPP Air Duku, Kecamatan Selupu Rejang.
Selanjutnya dari BPP Lubuk Ubar, Kecamatan Curup Selatan, BPP Air Pikat, Kecamatan Bermani Ulu, BPP Pal VIII, Kecamatan Bermani Ulu Raya dan BPP Kesambe Lama, Kecamatan Curup Timur.
Baca juga: KPU ajukan anggaran Pilkada Rejang Lebong sebesar Rp25,8 miliar
Baca juga: IKA-PMII Rejang Lebong gelar dialog kebangsaan pascapemilu
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Rejang Lebong, Taman di Rejang Lebong, Kamis, mengatakan pelatihan berupa tekhnis tematik kopi tersebut mereka laksanakan bekerja sama dengan Balai Pelatihan Pertanian Provinsi Lampung. Pemateridalam pelatiham tersebut berasal dari pakar atau praktisi tanaman kopi, penyuluh pertanian widyaswara, dosen dan pejabat daerah.
Baca juga: 57 Desa di Rejang Lebong akan gelar Pilkades serentak
"Tujuan pelatihan ini untuk meningkatkan produksi dan kualitas kopi yang dihasilkan petani di Kabupaten Rejang Lebong, dengan peserta berasal dari enam kelompok tani yang ada di Rejang Lebong," ujar dia.
Pelatihan yang diberikan kepada petani kopi di daerah tersebut, kata dia, dilaksanakan di Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kesambe Lama, Kecamatan Curup Timur, dengan materi tentang budidaya kopi, mulai dari pengolahan lahan, penanaman, pemeliharaan, masa panen dan pascapanen.
Dia berharap, pelatihan itu nantinya akan meningkatkan produksi dan kualitas kopi yang dihasilkan petani kopi di Rejang Lebong, yang saat ini menjadi daerah penghasil terbanyak di Provinsi Bengkulu sehingga bisa meningkatkan daya saing di pasaran regional, nasional dan internasional.
Baca juga: Dana Kelurahan cair, 34 kelurahan di Rejang Lebong siap menikmati
"Dengan waktu pelatihan selama tiga hari ini, kita harapkan dapat dimanfaatkan petani secara maksimal agar dapat meningkatkan keahlian dan pengetahuan mereka sehingga nantinya dapat meningkatkan kesejahteraan petani itu sendiri," kata dia.
Para peserta pelatihan teknis tematik kopi angkatan II yang diadakan Dinas Pertanian dan Peternakan Rejang Lebong ini diikuti oleh tiga 30 orang pelaku utama pengurus kelompok tani potensi kopi yang berasal dari enam BPP yakni BPP Mojorejo, Kecamatan Sindang Kelingi, BPP Air Duku, Kecamatan Selupu Rejang.
Selanjutnya dari BPP Lubuk Ubar, Kecamatan Curup Selatan, BPP Air Pikat, Kecamatan Bermani Ulu, BPP Pal VIII, Kecamatan Bermani Ulu Raya dan BPP Kesambe Lama, Kecamatan Curup Timur.
Baca juga: KPU ajukan anggaran Pilkada Rejang Lebong sebesar Rp25,8 miliar
Baca juga: IKA-PMII Rejang Lebong gelar dialog kebangsaan pascapemilu
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019