Pangkalpinang (ANTARA Bengkulu) - Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat sekitar 30 persen dari 566 kasus kasus HIV/AIDS di Babngka Belitung telah mengarah pada ibu rumah tangga dan anak yang tidak berdosa.

"Untuk mengatasi hal tersebut, dibutuhkan adanya peran serta pemerintah dan masyarakat dalam menyosilisasikan bahaya penyakit Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) untuk meredam perkembangan kasus tersebut," kata Pengelola Program KPA Babel, Pari Pusta, di Pangkalpinang, Minggu.

Ia menjelaskan, pemerintah perlu mewaspadai dengan berbagai cara guna menghidari terus bertambahnya korban terjangkit virus mematikan itu.

Selain itu, pemerintah juga harus meperhatikan masyarakat yang terjangkit HIV/AIDS tersebut dengan mengupayakan pengobatan secara rutin agar tetap bisa bertahan seperti halnya masyarakat normal lainnya.

Pari berharap, masyarakat yang terjangkit HIV itu, terutama para ibu rumah tangga dan anak-anak sudah terjangkit, agar tetap menjaga kesehatan tubuhnya untuk bisa bertahan.

"Para ibu rumah tangga dan anak-anaknya yang terjangkit itu harus tegar dan berusaha memerangi virus yang ada dalam tubuh itu," ujarnya.

Manurut dia, memang virus itu sampai saat ini belum bisa disembuhkan secara total, akan tetapi dengan menjaga kesehatan dan melakukan pemeriksaan secara rutin akan memberikan semangat dan bisa bertahan.

Selain itu, KPA Babel berharap masyarakat yang terjangkit HIV untuk tidak menyebarluaskan penyakit itu secara sengaja agar tidak menyebar dan meresahkan masyarakat di daerah itu.

"Terutama yang paling berpotensi menyebarkan virus tersebut adalah hubungan intim tanpa menggunakan alat konta sepsi," ujarnya.

Menurut dia, alangkah baiknya para pengidap itu memiliki kesadaran untuk memotong jalur penyebaran penyakit berbahaya itu dan ikut serta melakukan sosialisasi bahayanya penyakit HIV tersebut. (ant)

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012