Sebanyak 11 bangunan toko semi permanen di jalan RE Martadinata Kelurahan Bumi Ayu, Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu ludes dilahap si jago merah.
Api mulai membesar sekitar pukul 11.30 WIB. Diduga api bersumber dari salah satu toko penjual sate. Api cepat merambat karena sebagian bangunan toko bermaterial papan.
Dinas Pemadam Bahaya Kebakaran (PBK) Kota Bengkulu menerjunkan puluhan armada untuk memadamkan api. Api baru dapat dipadamkan sekitar pukul 14.00 WIB. Pemadaman ini juga dibantu warga sekitar.
Kepala Dinas PBK Kota Bengkulu Saipul Apandi menyebut pihaknya belum dapat memastikan penyebab terjadinya kebakaran ini.
"Penyebab pasti belum diketahui. Saat ini pihak berwenang tengah melakukan pendalaman," katanya, Sabtu.
Saipul memastikan tidak ada korban luka maupun korban jiwa dalam kebakaran ini. Kerugian dalam kebakaran ini ditaksir mencapai Rp500 juta.
Ke-11 toko semi permanen yang terbakar tersebut menjual pakan ayam, pangkas rambut, sate madura, rangka baja, loundry, salon, meubel, pangkas rambut, nasi goreng, komputer dan warung manisan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019
Api mulai membesar sekitar pukul 11.30 WIB. Diduga api bersumber dari salah satu toko penjual sate. Api cepat merambat karena sebagian bangunan toko bermaterial papan.
Dinas Pemadam Bahaya Kebakaran (PBK) Kota Bengkulu menerjunkan puluhan armada untuk memadamkan api. Api baru dapat dipadamkan sekitar pukul 14.00 WIB. Pemadaman ini juga dibantu warga sekitar.
Kepala Dinas PBK Kota Bengkulu Saipul Apandi menyebut pihaknya belum dapat memastikan penyebab terjadinya kebakaran ini.
"Penyebab pasti belum diketahui. Saat ini pihak berwenang tengah melakukan pendalaman," katanya, Sabtu.
Saipul memastikan tidak ada korban luka maupun korban jiwa dalam kebakaran ini. Kerugian dalam kebakaran ini ditaksir mencapai Rp500 juta.
Ke-11 toko semi permanen yang terbakar tersebut menjual pakan ayam, pangkas rambut, sate madura, rangka baja, loundry, salon, meubel, pangkas rambut, nasi goreng, komputer dan warung manisan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019