"Dari permintaan kita pada akhir 2023 untuk mengirim undangan kehadiran dari teman-teman Puslabfor dan yang datang hari ini sebanyak empat orang dari Polda Sumsel. Kegiatan hari ini melaksanakan olah TKP, identifikasi asal mula kebakaran dan mungkin nanti kita cari penyebab utama terjadinya kebakaran," kata Kasat Reskrim Kepolisian Resor Kota Bengkulu Ajun Komisaris Polisi Mulyo Hartomo di Bengkulu, Kamis.
Ia menjelaskan identifikasi tersebut dilakukan guna mencari awal mula titik api dan mengetahui penyebab terjadinya kebakaran, apakah ada unsur kesengajaan atau karena korsleting listrik.
Baca juga: Pemprov pastikan KBM SMKN 3 Bengkulu tak terhambat usai kebakaran
Baca juga: Dikbud Bengkulu pastikan pembelajaran di SMK berjalan usai kebakaran
Baca juga: Pemprov pastikan KBM SMKN 3 Bengkulu tak terhambat usai kebakaran
Baca juga: Dikbud Bengkulu pastikan pembelajaran di SMK berjalan usai kebakaran
Hingga saat ini Satreskrim Polresta Bengkulu telah memeriksa enam orang saksi yang terdiri dari penjaga sekolah SMKN 3 dan sekolah lainnya yang berdekatan dengan lokasi kejadian, yakni SMPN 2 dan SMKN 1 Bengkulu.
Sementara itu, Tim inafis Polresta Bengkulu juga telah menggelar olah TKP di lokasi kejadian kebakaran yang pertama kali dilakukan pada lokasi awal munculnya api menjadi titik pertama yang didatangi pihak kepolisian pascakebakaran tersebut.
Sebelumnya, Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bengkulu menurunkan 17 unit mobil pemadam untuk memadamkan kebakaran di SMKN 3 Bengkulu pada 28 Desember 2023.
Api berhasil dipadamkan setelah petugas Damkar berusaha selama tiga jam. Kebakaran itu menghanguskan 32 ruangan di sekolah tersebut.
Berdasarkan keterangan sementara, api pertama kali terlihat di salah satu ruang kelas jurusan tata boga di lantai dua salah satu gedung.
Atas kejadian tersebut, kerugian yang ditimbulkan mencapai miliaran rupiah, namun tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut