Seratusan wali murid mendatangi Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Bengkulu memprotes sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) karena anak mereka tidak diterima di sekolah yang masuk dalam zonasi mereka.
Salad seorang wali murid, Nurul Hayati (49) mengatakan anaknya telah mendaftar sekolah ke SMA Negeri 2 Kota Bengkulu dan pilihan kedua adalah SMA Negeri 5 Kota Bengkulu.
Jika mengikuti sistem zonasi kata Nurul seharusnya anaknya tersebut lolos di salah satu sekolah itu namun saat pengumaman nama anaknya tidak tercantum di sekolah manapun.
Baca juga: Ratusan siswa baru mendaftar ke SMK 1 Bengkulu
“Karena itu kami datang ke diknas ini mempertanyakan kenapa bisa tidak lolos di kedua sekolah itu,” kata dia.
Wali murid lainnya, Muhammad Wardi (38) mengungkapkan kekecewaannya pada sistem zonasi,
"Anak saya mendaftar di SMA 8 Kota Bengkulu dan tidak diterima. Kami jelas kecewa dengan ini, jarak rumah kami lebih dekat dibandingkan orang-orang yang lolos di SMA itu,” ucapnya.
Di tempat yang sama Indah (39) yang juga merupakan wali murid tidak terima anaknya tidak lolos di sistem zonasi.
Baca juga: Orangtua siswa kebingungan cara pendaftaran "online"
“Kami asli Sawah Lebar jadi kami bisa tahu berapa jumlah siswa yang akan masuk SMA disana. Tapi, karena isu sistem zonasi ini dari tahun lalu banyak pendaftar yang pindah kartu keluarga untuk mendekatkan zonasi,” kata dia.
Karena itu, para wali murid tersebut meminta pada diknas untuk memverifikasi ulang siswa yang lulus di dekat zonasi mereka, sebab banyak dugaan para siswa membuat kartu keluarga baru.
Sementara Kepala Diknas Provinsi Bengkulu Budiman Ismaun menyebutkan jika siswa tidak terdaftar di sekolah dekat rumahnya maka peserta bisa datang ke diknas untuk mencari sekolah terdekat dan masih memiliki kuota siswa baru.
"Jika sekolah dekat rumah peserta telah full, maka kami akan menyarankan untuk ke sekolah yang kuota siswanya belum terpenuhi," ujarnya.
Baca juga: Wali Kota sidak PPDB, ditemukan dua alamat fiktif
Baca juga: Sistem zonasi PPDB, warga Rejang Lebong berbondong-bondong pindah KK
Baca juga: Daftar anak sekolah, orang tua harus antre sejak dini hari
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019
Salad seorang wali murid, Nurul Hayati (49) mengatakan anaknya telah mendaftar sekolah ke SMA Negeri 2 Kota Bengkulu dan pilihan kedua adalah SMA Negeri 5 Kota Bengkulu.
Jika mengikuti sistem zonasi kata Nurul seharusnya anaknya tersebut lolos di salah satu sekolah itu namun saat pengumaman nama anaknya tidak tercantum di sekolah manapun.
Baca juga: Ratusan siswa baru mendaftar ke SMK 1 Bengkulu
“Karena itu kami datang ke diknas ini mempertanyakan kenapa bisa tidak lolos di kedua sekolah itu,” kata dia.
Wali murid lainnya, Muhammad Wardi (38) mengungkapkan kekecewaannya pada sistem zonasi,
"Anak saya mendaftar di SMA 8 Kota Bengkulu dan tidak diterima. Kami jelas kecewa dengan ini, jarak rumah kami lebih dekat dibandingkan orang-orang yang lolos di SMA itu,” ucapnya.
Di tempat yang sama Indah (39) yang juga merupakan wali murid tidak terima anaknya tidak lolos di sistem zonasi.
Baca juga: Orangtua siswa kebingungan cara pendaftaran "online"
“Kami asli Sawah Lebar jadi kami bisa tahu berapa jumlah siswa yang akan masuk SMA disana. Tapi, karena isu sistem zonasi ini dari tahun lalu banyak pendaftar yang pindah kartu keluarga untuk mendekatkan zonasi,” kata dia.
Karena itu, para wali murid tersebut meminta pada diknas untuk memverifikasi ulang siswa yang lulus di dekat zonasi mereka, sebab banyak dugaan para siswa membuat kartu keluarga baru.
Sementara Kepala Diknas Provinsi Bengkulu Budiman Ismaun menyebutkan jika siswa tidak terdaftar di sekolah dekat rumahnya maka peserta bisa datang ke diknas untuk mencari sekolah terdekat dan masih memiliki kuota siswa baru.
"Jika sekolah dekat rumah peserta telah full, maka kami akan menyarankan untuk ke sekolah yang kuota siswanya belum terpenuhi," ujarnya.
Baca juga: Wali Kota sidak PPDB, ditemukan dua alamat fiktif
Baca juga: Sistem zonasi PPDB, warga Rejang Lebong berbondong-bondong pindah KK
Baca juga: Daftar anak sekolah, orang tua harus antre sejak dini hari
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019