Kalangan petani di kawasan Musi Kejalo, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, saat ini berhasil mengembangkan tanaman padi varietas lokal yang memiliki keunggulan dari padi lainnya.

Kabid Ketahanan Pangan Dinas Pertanian dan Perikanan Rejang Lebong, Akhmad Safriansyah di Rejang Lebong, Jumat, mengatakan varietas padi lokal yang berhasil dikembangkan petani setempat diberi nama "padi koreng".

Baca juga: Pelaku usaha pariwisata Rejang Lebong diminta urus perizinan

"Padi varietas lokal asli Rejang Lebong ini dinamakan padi koreng, saat ini kami mengusulkannya untuk didaftarkan ke Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian Kementan," ujarnya.

Padi varietas lokal ini mulai banyak ditanam petani terutama di sawah yang berada di pinggiran sungai sejak beberapa tahun belakangan, terutama di kawasan pertanian Musi Kejalo, Kecamatan Selupu Rejang serta di wilayah Kecamatan Curup Utara.

Baca juga: Perbaikan jalan longsor di Rejang Lebong terkendala anggaran ganti rugi

Padi koreng itu sendiri  memiliki kelebihan tahan terhadap serangan hama dan penyakit, kemudian memiliki aroma wangi, dan sedikit membutuhkan pupuk serta hasil produksinya cukup tinggi perhektarenya bisa menghasilkan padi 6 ton GKP.

"Namun untuk umur tanamnya relatif lama dari jenis padi lainnya, padi ini umurnya mencapai 5 bulan," jelasnya.

Baca juga: Rejang Lebong daftarkan varietas pertanian lokal

Keberadaan padi koreng ini  sudah di teliti Balai Pengkajian Tanaman Pangan (BPTP) Provinsi Bengkulu, setelah di daftarkan ke Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian Kementan RI, nantinya bisa dilakukan pelepasan benihnya.

Dia berharap, proses pendaftaran benih padi varietas lokal ini nantinya bisa cepat selesai sehingga keberadaannya bisa diakui sebagai kekayaan daerah itu, dan akan menambah jumlah varietas padi nasional.***1***

Baca juga: Korban pencabulan di Curup ternyata dua bersaudara
Baca juga: Polres Rejang Lebong tangkap ayah cabuli anak kandung

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019