Sejumlah nelayan merasa bersyukur di tengah musim kemarau dan angin kencang, tangkapan udang berlimpah di Desa Muara Gading Mas, Labuhan Maringgai, Lampung Timur.

"Kita bersyukur meskipun angin kencang, kemarau dan banyak yang pulang melaut dengan tangan kosong. Kita masih diberi tangkapan udang yang melimpah," kata Teguh salah seorang nelayan, Selasa.

Menurutnya, tangkapan udang laut pada musim angin dan kemarau seperti saat ini cukup banyak, sehingga dapat membantu para nelayan mendapatkan pemasukan karena terkadang nelayan kesulitan mendapatkan ikan di musim berangin.

Di tengah kondisi cuaca buruk seperti saat ini, udang laut menjadi salah satu primadona tangkapan bagi sejumlah nelayan agar dapat menyambung kehidupan.

"Udang menjadi salah satu tangkapan yang dicari nelayan disini sebagai alternatif pengganti ikan saat angin kencang seperti sekarang," kata Teguh.

Tangkapan udang laut yang berlimpah membuat harga udang laut stabil, dan mampu memenuhi permintaan pasar yang sebagian besar perajin terasi udang asli.

Seperti yang diungkapkan oleh Rosidah salah seorang penerima udang segar di pelelangan ikan Muara Gading Mas.

"Udang saat ini lumayan banyak, pasokan udang segar dari nelayan terus berdatangan. Harga per kilogram untuk udang segar ukuran kecil Rp 15.000 sedangkan ukuran sedang Rp 25.000, harga tetap stabil untuk saat ini", ujar Rosidah.

Bagi Rosidah, pasokan udang segar yang berlimpah dan datang langsung dari kapal nelayan, mampu mencukupi permintaan pasar yang rata-rata merupakan perajin terasi udang beserta masyarakat umum meski dilanda cuaca buruk beberapa hari belakangan ini.

Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019