Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, berharap adanya bantuan dari Pemerintah Pusat untuk pengganti sarana perikanan tangkap milik masyarakat nelayan setempat yang menjadi korban perahu karam agar mereka tetap dapat melaut.

“Kami berharap pemerintah pusat memberikan bantuan kepada nelayan yang terkena musibah seperti alat tangkap ikan dan mesin perahu,” kata Kabid Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mukomuko Nasyyardi dalam keterangannya di Mukomuko, Senin.

Tujuh unit perahu motor dan kapal motor milik nelayan di daerah ini yang karam akibat diterjang ombak besar yang melanda perairan laut setempat sejak Januari 2019 hingga sekarang.

Ketujuh unit perahu motor dan kapal motor karam diterjang ombak besar saat cuaca buruk seperti gelombang tinggi disertai angin kencang melanda perairan laut daerah ini.

Ia menyatakan, instansinya setiap tahun rutin mengusulkan berbagai bantuan seperti alat tangkap ikan dan mesin perahu untuk pengganti sarana perikanan tangkap milik nelayan yang menjadi korban perahu karam kepada pemerintah pusat.

“Kami terus mengusulkan bantuan untuk korban perahu karam ini kepada pemerintah pusat, tetapi sampai sekarang belum bantuan untuk korban ini dari pemerintah pusat,” ujarnya.

Pemerintah pusat saat ini baru memprogramkan bantuan premi asuransi untuk nelayan dan asuransi ini bisa digunakan untuk berobat oleh nelayan yang menjadi korban perahu karam.

Ia menyatakan, sampai sekarang ini belum ada program bantuan alat tangkap ikan dan mesin tempel untuk pengganti alat tangkap ikan dan mesin perahu yang rusak akibat diterjang ombak besar.

Padahal sejumlah masyarakat nelayan setempat yang menjadi korban perahu karam di daerah ini sangat membutuhkan bantuan sarana perikanan tangkap untuk melanjutkan aktivitasnya melaut.

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019