Sejumlah sumur gali milik warga di Desa Mejan Jaya, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, saat ini mengalami kekeringan akibat musim panas yang melanda wilayah itu sejak sebulan terakhir.
"Warga kesulitan air bersih sejak dua minggu terakhir karena sumur gali mengalami kekeringan akibat musim panas yang melanda wilayah ini,” kata warga Desa Medan Jaya, Kecamatan Ipuh Yusmaniar dalam keterangannya di Mukomuko, Rabu.
Baca juga: BPBD Mukomuko imbau warga waspada gempa bumi
Ia mengatakan, sebagian warga setempat lainnya di daerah ini ada yang tidak mengalami kesulitan air bersih saat musim panas sekarang ini karena warga ini memiliki sumur bor.
Ia menyatakan, meskipun sumur gali milik sejumlah warga di wilayah ini mengalami kekeringan namun warga ini masih bisa mengambil air bersih yang bersumber dari sumur bor milik Masjid Darussalam di wilayah ini.
Selain itu, ia mengatakan, sebagian warga setempat lainnya juga masih bisa mengambil air dari sumur bor milik warga yang berada dekat dengan rumahnya yang tidak mengalami kekeringan.
Baca juga: Buruh Mukomuko tolak revisi aturan tentang ketenagakerjaan
Sementara itu warga Kecamatan Air Manjuto Eri Yanto mengatakan dia terpaksa menambah kedalaman sumurnya yang mulai kekeringan dari empat meter menjadi delapan hingga sembilan meter.
“Saat ini tukang sedang menggali sumur di rumah, dan baru sedalam sekitar dua meter, air sudah banyak di sumur tersebut, tetapi saya minta supaya sumur ini tambah sedalam empat meter lagi,” ujarnya.
Ia mengatakan, air yang ada di sumur gali miliknya mulai kering sejak sepekan terakhir. Meskipun ada sedikit air tetapi kualitas air sumur gali tersebut tidak bagus dan tidak layak dikonsumsi.
Untuk itu, ia mengatakan, menambah kedalaman air sumur gali miliknya agar ada persediaan air bersih untuk memenuhi berbagai kebutuhan rumah tangganya beberapa hari ke depan.
Ia berharap, setelah adanya penambahan kedalaman sumur gali milliknya, selanjutnya sumur ini tidak mengalami kekeringan.
Baca juga: BMKG pasang alat peringatan tsunami di Mukomuko
Baca juga: Kesbangpolinmas dorong pembentukan lembaga adat di Mukomuko
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019
"Warga kesulitan air bersih sejak dua minggu terakhir karena sumur gali mengalami kekeringan akibat musim panas yang melanda wilayah ini,” kata warga Desa Medan Jaya, Kecamatan Ipuh Yusmaniar dalam keterangannya di Mukomuko, Rabu.
Baca juga: BPBD Mukomuko imbau warga waspada gempa bumi
Ia mengatakan, sebagian warga setempat lainnya di daerah ini ada yang tidak mengalami kesulitan air bersih saat musim panas sekarang ini karena warga ini memiliki sumur bor.
Ia menyatakan, meskipun sumur gali milik sejumlah warga di wilayah ini mengalami kekeringan namun warga ini masih bisa mengambil air bersih yang bersumber dari sumur bor milik Masjid Darussalam di wilayah ini.
Selain itu, ia mengatakan, sebagian warga setempat lainnya juga masih bisa mengambil air dari sumur bor milik warga yang berada dekat dengan rumahnya yang tidak mengalami kekeringan.
Baca juga: Buruh Mukomuko tolak revisi aturan tentang ketenagakerjaan
Sementara itu warga Kecamatan Air Manjuto Eri Yanto mengatakan dia terpaksa menambah kedalaman sumurnya yang mulai kekeringan dari empat meter menjadi delapan hingga sembilan meter.
“Saat ini tukang sedang menggali sumur di rumah, dan baru sedalam sekitar dua meter, air sudah banyak di sumur tersebut, tetapi saya minta supaya sumur ini tambah sedalam empat meter lagi,” ujarnya.
Ia mengatakan, air yang ada di sumur gali miliknya mulai kering sejak sepekan terakhir. Meskipun ada sedikit air tetapi kualitas air sumur gali tersebut tidak bagus dan tidak layak dikonsumsi.
Untuk itu, ia mengatakan, menambah kedalaman air sumur gali miliknya agar ada persediaan air bersih untuk memenuhi berbagai kebutuhan rumah tangganya beberapa hari ke depan.
Ia berharap, setelah adanya penambahan kedalaman sumur gali milliknya, selanjutnya sumur ini tidak mengalami kekeringan.
Baca juga: BMKG pasang alat peringatan tsunami di Mukomuko
Baca juga: Kesbangpolinmas dorong pembentukan lembaga adat di Mukomuko
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019