Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menyebutkan produksi perikanan darat di daerah itu saat ini mencapai 5.350 ton per tahun.
Kabid Perikanan Distankan Rejang Lebong, Aryanto di Pemkab Rejang Lebong, Jumat mengatakan produksi perikanan darat tersebut dihasilkan petani ikan tersebar dalam beberapa kecamatan.
Baca juga: Distankan Rejang Lebong: Kopi asal Vietnam diduga turunkan harga jual kopi petani
"Produksi perikanan darat Kabupaten Rejang Lebong terdiri dari jenis ikan nila, ikan mas, lele dan gurami. Produksi ikan ini dihasilkan dari usaha kolam air deras maupun kolam air tenang," katanya.
Dia menambahkan, produksi perikanan darat di Kabupaten Rejang Lebong dihasilkan petani ikan melalui budidaya perikanan kolam air deras terutama yang ada di wilayah Kecamatan Padang Ulak Tanding dengan jumlah kolam sebanyak 250 unit.
Selain itu, produksi perikanan daerah itu juga dihasilkan dari budidaya perikanan kolam air tenang, di mana dari 15 kecamatan di Rejang Lebong setidaknya terdapat enam kecamatan yang memiliki luasan kolam air tenang terbanyak yakni Kecamatan Curup, Padang Ulak Tanding, Curup Selatan, Curup Utara, Bermani Ulu, Bermani Ulu Raya.
Baca juga: 64 warga Rejang Lebong mendaftar program magang kerja ke Jepang
Sejauh ini produksi perikanan yang dihasilkan petani ikan setempat kata dia, belum memenuhi kebutuhan masyarakat Rejang Lebong yang pertahunnya mencapai 10.500 ton.
Kekurangan pasokan ikan air tawar ini ditutupi oleh pasokan ikan dari luar daerah yang masuk ke Rejang Lebong seperti dari sejumlah daerah di Provinsi Bengkulu serta Kota Lubuklinggau, dan Kabupaten Tugumulyo, Provinsi Sumatera Selatan.
Untuk meningkatkan produksi perikanan darat di daerah itu, pihaknya saat ini tengah menyiapkan bantuan benih ikan berbagai jenis, pakan dan peralatan pendukung usaha perikanan darat kepada kelompok pembudidaya ikan dalam beberapa kecamatan di Rejang Lebong.
Baca juga: Polisi amankan enam pelajar pesta miras di aula Kantor Camat Curup Selatan
Baca juga: Pembukaan kebun picu kebakaran di Rejang Lebong
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019
Kabid Perikanan Distankan Rejang Lebong, Aryanto di Pemkab Rejang Lebong, Jumat mengatakan produksi perikanan darat tersebut dihasilkan petani ikan tersebar dalam beberapa kecamatan.
Baca juga: Distankan Rejang Lebong: Kopi asal Vietnam diduga turunkan harga jual kopi petani
"Produksi perikanan darat Kabupaten Rejang Lebong terdiri dari jenis ikan nila, ikan mas, lele dan gurami. Produksi ikan ini dihasilkan dari usaha kolam air deras maupun kolam air tenang," katanya.
Dia menambahkan, produksi perikanan darat di Kabupaten Rejang Lebong dihasilkan petani ikan melalui budidaya perikanan kolam air deras terutama yang ada di wilayah Kecamatan Padang Ulak Tanding dengan jumlah kolam sebanyak 250 unit.
Selain itu, produksi perikanan daerah itu juga dihasilkan dari budidaya perikanan kolam air tenang, di mana dari 15 kecamatan di Rejang Lebong setidaknya terdapat enam kecamatan yang memiliki luasan kolam air tenang terbanyak yakni Kecamatan Curup, Padang Ulak Tanding, Curup Selatan, Curup Utara, Bermani Ulu, Bermani Ulu Raya.
Baca juga: 64 warga Rejang Lebong mendaftar program magang kerja ke Jepang
Sejauh ini produksi perikanan yang dihasilkan petani ikan setempat kata dia, belum memenuhi kebutuhan masyarakat Rejang Lebong yang pertahunnya mencapai 10.500 ton.
Kekurangan pasokan ikan air tawar ini ditutupi oleh pasokan ikan dari luar daerah yang masuk ke Rejang Lebong seperti dari sejumlah daerah di Provinsi Bengkulu serta Kota Lubuklinggau, dan Kabupaten Tugumulyo, Provinsi Sumatera Selatan.
Untuk meningkatkan produksi perikanan darat di daerah itu, pihaknya saat ini tengah menyiapkan bantuan benih ikan berbagai jenis, pakan dan peralatan pendukung usaha perikanan darat kepada kelompok pembudidaya ikan dalam beberapa kecamatan di Rejang Lebong.
Baca juga: Polisi amankan enam pelajar pesta miras di aula Kantor Camat Curup Selatan
Baca juga: Pembukaan kebun picu kebakaran di Rejang Lebong
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019