General Manager (GM) PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) cabang Bengkulu Nurkholis Lukman Minggu malam (18/8) menerima kunjungan puluhan investor asal India di Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu. Kunjungan ini untuk mempresentasikan peluang investasi yang ada di kawasan Pulau Baai.
"Jadi program yang ditawarkan pak gubernur kami kebagian dua slot yaitu pengembangan pulau baai dan pengembangan kawasan ekonomi khusus (KEK). Jadi kita tindak lanjuti mengundang mereka (investor asal India) kesini," kata Nurkholis.
Selain mempresentasikan peluang investasi, kata Nurkholis, pihaknya juga berkesempatan mendampingi investor asal India meninjau beberapa dermaga yang saat ini tengah dalam tahap pengerjaan untuk ditingkatkan kapasitasnya.
Selain itu, pihaknya bersama investor asal India ini juga meninjau lahan yang akan dijadikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang juga berada disekitar kawasan Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu.
"Alhamdulillah mendapat respon positif dan kami berharap apa yang menjadi komitmen itu dapat terimplementasi dengan baik," papar Nurkholis.
Nurkholis menjelaskan, jika selama ini kerjasama antara pihak Pemerintah Provinsi Bengkulu dan para investor asal India dituangkan kedalam Memorandum of Understanding (MoU), pihaknya kata Nurkholis, akan menindaklanjuti pertemuan ini kedalam Letter of Intent (LoE).
"Kalau Mou untuk sementara mungkin sama pak gubernur tapi nanti turunannya itu adalah kita minta langsung Loi kalau mereka mau cepat," jelas Nurkholis.
Nurkholis menjelaskan, untuk peluang investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), pihaknya menawarkan pengembangan sektor manufaktur yakni suku cadang mobil, lahan untuk pengolahan karet dan lahan untuk stokpile batubara.
"Tapi dari semua itu yang membuat mereka cukup tertarik dan antusian adalah masalah batubara. Target mereka itu dua juta ton ekspor per tahun," paparnya.
Selain itu, dalam pertemuan ini Nurkholis juga memaparkan tentang pengembangan pelabuhan yang akan membangun terminal curah kering, terminal curah air dan instalasi karantina hewan. Pertemuan berlangsung di ruang rapat pelindo II. (Adv)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019
"Jadi program yang ditawarkan pak gubernur kami kebagian dua slot yaitu pengembangan pulau baai dan pengembangan kawasan ekonomi khusus (KEK). Jadi kita tindak lanjuti mengundang mereka (investor asal India) kesini," kata Nurkholis.
Selain mempresentasikan peluang investasi, kata Nurkholis, pihaknya juga berkesempatan mendampingi investor asal India meninjau beberapa dermaga yang saat ini tengah dalam tahap pengerjaan untuk ditingkatkan kapasitasnya.
Selain itu, pihaknya bersama investor asal India ini juga meninjau lahan yang akan dijadikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang juga berada disekitar kawasan Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu.
"Alhamdulillah mendapat respon positif dan kami berharap apa yang menjadi komitmen itu dapat terimplementasi dengan baik," papar Nurkholis.
Nurkholis menjelaskan, jika selama ini kerjasama antara pihak Pemerintah Provinsi Bengkulu dan para investor asal India dituangkan kedalam Memorandum of Understanding (MoU), pihaknya kata Nurkholis, akan menindaklanjuti pertemuan ini kedalam Letter of Intent (LoE).
"Kalau Mou untuk sementara mungkin sama pak gubernur tapi nanti turunannya itu adalah kita minta langsung Loi kalau mereka mau cepat," jelas Nurkholis.
Nurkholis menjelaskan, untuk peluang investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), pihaknya menawarkan pengembangan sektor manufaktur yakni suku cadang mobil, lahan untuk pengolahan karet dan lahan untuk stokpile batubara.
"Tapi dari semua itu yang membuat mereka cukup tertarik dan antusian adalah masalah batubara. Target mereka itu dua juta ton ekspor per tahun," paparnya.
Selain itu, dalam pertemuan ini Nurkholis juga memaparkan tentang pengembangan pelabuhan yang akan membangun terminal curah kering, terminal curah air dan instalasi karantina hewan. Pertemuan berlangsung di ruang rapat pelindo II. (Adv)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019