Sejak dibuka dua hari lalu (31/8), Polres Kota Bengkulu sudah menerima lima laporan pencopetan yang terjadi di arena festival tabut. Kebanyakan korbannya adalah perempuan.

Kasat Reskrim Polres Kota Bengkulu AKP Indramawan Kusuma Trisna mengatakan, pihaknya saat ini sedang mendalami laporan masyarakat ini. Dugaan sementara pelaku copet ini lebih dari satu orang dan merupakan jaringan.

Cara kerja pelaku pun terorganisir. Setiap pelaku memiliki peran masing-masing. Ada yang bertindak sebagai eksekutor dan penyambut hasil copetan. "Mereka lebih dari satu orang. Begitu ada yang ambil barang ada juga yang nyambut dari belakang," kata Indramawan, Senin.

Indramawan menjelaskan, pelaku biasanya mengincar perempuan yang menyandang tas ke bagian belakang. Modusnya, pelaku berpura-pura mendekati korban yang sedang belanja dan kemudian merobek tas menggunakan pisau kater.

"Pelaku juga menyasar dompet yang diletakan di saku belakang. Apa lagi kalau dompetnya itu panjang. Pelaku juga mengincar dompet yang dipegang," kata Indramawan.

Dari maraknya aksi copet di arena festival tabut ini Polisi mengimbau masyarakat agar lebih waspada. Terutama tidak menggunakan perhiasan yang berlebih sehingga bisa memancing tindak kejahatan.

Para pengunjung juga diimbau untuk tidak menyandang tas ke belakang dan meletakan dompet di saku bagian depan. Pengunjung juga diminta untuk memarkirkan kendaraan ditempat yang aman dan menambah kunci ganda kendaraan.

Mengantisipasi terjadinya tindak kejahatan di arena festival tabut ini, Polres Kota Bengkulu telah menyediakan layanan call center bagi pengunjung yang menjadi korban copet atau yang mengetahui terjadinya tindak kejahatan. Untuk pengaduan masyarakat dapat menghubungi nomor 08117311811.

"Call center ini untuk memudahkan masyarakat melapor kalau ada copet. Karena kalau laporannya lambat pelakunya sudah keburu kabur," papar Indramawan.

Selain itu, pihak Kepolisian juga menerjunkan 200 personil untuk menjaga keamanan di arena festival tabut. Ratusan anggota Kepolisian ini disebar ke lima pos jaga.

Pewarta: Carminanda

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019