Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, tahun 2020 mengusulkan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) untuk 1.000 rumah tidak layak huni milik keluarga masyarakat berpenghasilan rendah di daerah ini.

“Tahun 2020 kami mengusulkan 1.000 rumah tidak layak huni, sama dengan usulan tahun ini tetapi yang terealisasi sebanyak 200 rumah,” kata Kabid Perumahan Rakyat Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Mukomuko, Dedi Ramadhan dalam keterangannya di Mukomuko, Rabu.

Pemerintah setempat setiap tahun mengusulkan program BSPS untuk 1.000 rumah tidak layak huni milik keluarga miskin kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Ia menyatakan, meskipun setiap tahun realisasi program BSPS untuk rumah tidak layak huni milik keluarga yang tergolong ekonomi miskin daerah ini tidak sesuai dengan usulan awal.

“Kami tetap berusaha mengusulkan sebanyak mungkin rumah tidak layak huni sebagian penerima program BSPS dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat,” ujarnya.

Ia menyebutkan, daerah ini tahun 2019 mendapatkan kuota program BSPS untuk sebanyak 200 rumah tidak layak huni milik keluarga masyarakat berpenghasilan rendah dari Kementerian PUPR.

Kuota program BSPS untuk masyarakat yang tergolong ekonomi miskin atau masyarakat berpenghasilan rendah di daerah ini berkurang dibandingkan program BSPS tahun sebelumnya sekitar 700 rumah.

Sedangkan sebanyak 200 rumah tidak layak huni tersebut untuk masyarakat di empat desa yakni Desa Padang Gading, Kecamatan Sungai Rumbai, Desa Retak Ilir, Desa Manunggal Jaya dan Desa Tirta Mulya Kecamatan Ipuh.

Kendati demikian Kementerian PUPR belum menetapkan masyarakat yang tergolong ekonomi miskin dan masyarakat berpenghasilan rendah sebagai penerima program bantuan ini.

Ia mengatakan, fasilitator program BSPS ini melakukan verifikasi untuk memastikan masyarakat yang layak dan tidak menerima program bantuan dari pemerintah pusat ini.

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019