Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memperkenalkan produk-produk di bawah naungan Kemenparin seperti mobil esemka, Alat Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDes) serta penjernih air di ajang Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) Nasional ke-XXI di Sport Center Kota Bengkulu. 

"Kami berpartisipasi bagaimana kita memberdayakan  masyarakat dengan  mengolah potensi2 ekonominya," kata d
Direktur Industri Maritim, alat transportasi dan alat Pertahanan Kemenparin, Putu Juli Ardika, Minggu. 

Putu menjelaskan bahwa produk angkutan ini dirancang untuk meningkatkan perekonomian di pedesaan. 

Ia mengatakan kendaraan Esemka dan AMMDes menyediakan dua fungsi sekaligus, yakni fungsi transportasi penumpang dan hasil pertanian dari desa ke kota serta sebagai alat produksi pada kegiatan ekonomi pedesaan di sektor perkebunan, pertanian, peternakan, dan perikanan. 

Ia menambahkan pengembangan mobil Esemka dan AMMDes diharapkan dapat membuka peluang besar bagi pelaku industri nasional untuk menguasai kemampuan litbang, terutama rancang bangun dan desain otomotif yang memanfaatkan rantai pasok sepenuhnya dari dalam negeri. Serta lebih mengutamakan peran industri kecil dan menengah (IKM).

"Kami ingin menunjukkan semangat kemandirian bangsa dalam penguasaan teknologi sekaligus semangat pengembangan ekonomi pedesaan," terang Putu. 

Dalam kegiatan TTGN 2019, Kemenperin menampilkan kendaraan Esemka tipe Pick Up dengan merek Bima. Kendaraan tersebut dirancang dengan kapasitas mesin 1.300 cc dengan harga Rp95 juta tergantung daerah masing-masing. 

"Untuk masyarakat Bengkulu yang ingin memesan mobil Esemka dapat memesan langsung di SMKN 2 atau yang lebih dikenal dengan STM 2 Kota Bengkulu," kata Direktur Esemka, Dias. 

Selain menampilkan mobil produksi dalam negeri, Kemenperin juga memfasilitasi stand untuk PT Kiat Mahesa Wintor Indonesia dengan pre-prototype AMMDes merek KMW dan ditampilkan juga AMMDes serabut kelapa yang merupakan kolaborasi Kemenperin bersama Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Pangandaran, PT Rakadaya Multi Adiprima serta PT Kreasi Wintor Indonesia dan PT. Kreasi Mandiri Wintor Distributor. Kendaraan tersebut dijual dengan harga Rp70 juta. 

Selain itu, Kemenperin juga memperkenalkan produk PUFFER (Pure Water For Life) yaitu mesin Penjernih air portabel. 

"Alat ini sudah digunakan dirumah sakit untuk membersihkan air untuk laboratorium, instalasi gizi dan lainnya,"terang direktur PT. Sefactor, Septian Suryo. 

Ia menyebutkan bahwa alat ini dapat mensterilkan air yang berasal dari sumber air baku seperti laut, sungai, danau, sumur dll menjadi air yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan masyarakat. 

Mesin penjernih air ini sudah terkoneksi dengan teknologi industri 4.0 online monitor dan automatic control.

Putu menegaskan bahwa pemerintah tengah berupaya mempercepat pengembangan mobil Esemka dan AMMDes untuk memacu kegiatan ekonomi pedesaan dan penguasaan teknologi tepat guna.

"Kami terus berupaya memaksimalkan perekonomian di desa untuk memacu perekonomian di desa," tutupnya.

Pewarta: Anggi Mayasari

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019