Pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menyebutkan kebutuhan darah di daerah itu setiap harinya berkisar 30-40 kantong.

Koordinator Tim Keliling PMI Rejang Lebong, Mardiani saat berada di Pemkab Rejang Lebong, Rabu, mengatakan kebutuhan darah tersebut ialah kebutuhan untuk kegiatan operasi di RSUD Curup, yang menggunakannya selain warga Rejang Lebong juga ada dari kabupaten tetangga seperti Kabupaten Lebong dan Kepahiang yang berobat di sana.

"Kebutuhan per harinya berkisar 30 sampai 40 kantong. Kebutuhan darah itu saat ini masih bisa dipenuhi oleh stok darah yang ada di PMI maupun dari pendonor tetap PMI serta dari keluarga pasien yang membutuhkannya," kata dia.

Untuk memenuhi kebutuhan darah ini pihaknya tambah dia, selain rutin menggelar kegiatan donor darah dalam berbagai acara yang diselenggarakan Pemkab Rejang Lebong, pihak TNI/Polri maupun instansi swasta yang ada di wilayah itu.

Selain itu, pihaknya juga telah membentuk kampung donor darah yakni di Desa Sumber Urip, Kecamatan Selupu Rejang, di mana jumlah warga yang menjadi pendonor aktif hingga ratusan orang sehingga jika ada warga yang membutuhkan darah mendesak bisa mendatangkan para pendonor aktif ini.

"Di desa ini jika kita membutuhkan darah dan setelah menghubungi kepala desanya dalam sehari kita bisa mengumpulkan 20 sampai 30 kantong darah. Di sana yang jadi pendonornya selain masyarakat juga kepala desa berserta perangkat dan keluarganya," tambah dia.

Sementara itu, untuk memenuhi kebutuhan darah bagi pasien di RSUD Curup PMI Rejang Lebong kata dia, juga akan mendatangi sekolah tingkat SMA sederajat yang ada di Rejang Lebong dalam rangka menyosialisasikan pentingnya donor darah serta melakukan kegiatan donor darah dengan sasaran pelajar yang sudah berumur 17 tahun.***3***

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019