Presiden Agency for the Valorization of the Agricultural Products (AVPA) Philippe Juglar mengatakan bahwa kopi Bengkulu memiliki cita rasa yang sangat unik dan akan disukai oleh konsumen internasional.
"Menurut saya kopi finerobusta Bengkulu dapat menjadi terkenal di tingkat internasional," kata Philippe di media Center Pemprov Bengkulu, Jum’at.
Baca juga: Kopi Bengkulu sabet 3 penghargaan di ajang internasional
Oleh karena itu dirinya sangat antusias berada di Bengkulu untuk mencicipi dan memperkenalkan kopi Bengkulu ke dunia internasional.
Ia menambahkan jika dirinya telah berkunjung ke Kabupaten Kepahiang dan Kabupaten Rejang Lebong meninjau langsung kebun-kebun kopi petani.
"Kita kesana ketemu dengan petani-petani dan berdiskusi dengan petani untuk mengetahui sistem bertani dan sistem olahan bagaimana cara kontrol kualitas dan lainnya," ujarnya.
Philippe menjelaskan jika Provinsi Bengkulu memiliki jenis kopi yang berbeda dari satu desa dengan desa yang lain.
Baca juga: Kebiasaan minum kopi buat Pepsi hengkang dari Indonesia
Untuk memajukan kopi Bengkulu perlu dilakukan indikasi geografis agar secara keseluruhan kopi Bengkulu memiliki cita rasa yang sama.
Sementara Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan bahwa ketidaktahuan masyarakat Bengkulu tentang menanam kopi membawa berkah.
"Ternyata masyarakat tidak tahu bahwa di atas 1000 meter di atas laut sesungguhnya adalah lahan untuk kopi arabika tapi ternyata dari zaman nenek moyang kita sudah menanam kopi robusta," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019
"Menurut saya kopi finerobusta Bengkulu dapat menjadi terkenal di tingkat internasional," kata Philippe di media Center Pemprov Bengkulu, Jum’at.
Baca juga: Kopi Bengkulu sabet 3 penghargaan di ajang internasional
Oleh karena itu dirinya sangat antusias berada di Bengkulu untuk mencicipi dan memperkenalkan kopi Bengkulu ke dunia internasional.
Ia menambahkan jika dirinya telah berkunjung ke Kabupaten Kepahiang dan Kabupaten Rejang Lebong meninjau langsung kebun-kebun kopi petani.
"Kita kesana ketemu dengan petani-petani dan berdiskusi dengan petani untuk mengetahui sistem bertani dan sistem olahan bagaimana cara kontrol kualitas dan lainnya," ujarnya.
Philippe menjelaskan jika Provinsi Bengkulu memiliki jenis kopi yang berbeda dari satu desa dengan desa yang lain.
Baca juga: Kebiasaan minum kopi buat Pepsi hengkang dari Indonesia
Untuk memajukan kopi Bengkulu perlu dilakukan indikasi geografis agar secara keseluruhan kopi Bengkulu memiliki cita rasa yang sama.
Sementara Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan bahwa ketidaktahuan masyarakat Bengkulu tentang menanam kopi membawa berkah.
"Ternyata masyarakat tidak tahu bahwa di atas 1000 meter di atas laut sesungguhnya adalah lahan untuk kopi arabika tapi ternyata dari zaman nenek moyang kita sudah menanam kopi robusta," katanya.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019